(IslamToday ID) – Pejuang Hamas mengatakan pasukan penjajah Israel melancarkan lebih dari 70 serangan terhadap rumah-rumah warga sipil dalam 24 jam terakhir.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, puluhan warga Palestina di Jalur Gaza tewas dalam serangan terbaru Israel, Sabtu (24/2/2024).
Menurut laporan AFP, serangan Israel menghantam rumah-rumah warga sipil di kota-kota termasuk Deir al-Balah, Khan Younis, dan Rafah selama 24 jam sebelumnya. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, sebanyak 92 orang tewas.
Penjajah Israel membenarkan serangan ini, pihaknya menyebut telah mengintensifkan operasi di wilayah barat Khan Younis dengan menggunakan tank, tembakan jarak dekat, dan pesawat terbang.
Adapun serangan itu terjadi setelah kepala mata-mata Israel bergabung dalam perundingan di Paris, untuk berupaya membuka blokir perundingan mengenai gencatan senjata.
Pembicaraan tersebut terjadi setelah rencana pembangunan Gaza pascaperang yang diungkapkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuai kritik dari sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS).
Pembangunan Gaza pascaperang juga ditolak oleh pejuang Hamas dan Otoritas Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Rencana Pascaperang yang Kontroversial
Pada Selasa (20/2/2024), Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana untuk Gaza pascaperang yang urusan sipilnya dijalankan oleh pejabat Palestina yang tidak memiliki hubungan dengan Hamas.
Rencana tersebut menyatakan bahwa, bahkan setelah konflik, Tentara Israel akan memiliki ‘kebebasan tanpa batas’ untuk beroperasi di seluruh Gaza.
Pernyataan itu juga menyebut, Israel akan melanjutkan rencana yang sudah berjalan, untuk membangun zona penyangga keamanan di dalam Gaza di sepanjang perbatasan wilayah tersebut.
Seorang pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, mengatakan Netanyahu “menyajikan ide-ide yang dia tahu sepenuhnya tidak akan pernah berhasil”.
Sebagai informasi, Hamas merupakan gerakan Islam Palestina yang memimpin Gaza sejak 2007.[sya]