(IslamToday ID) –Pejabat senior Israel secara terbuka mengatakan kepada saluran Amerika ABC, pada Jumat (15/3/2024), kalau tentara Israel (IDF) kini mengalami krisis amunisi dan persenjataan.
Dilansir Khaberni, pejabat pemerintahan di Tel Aviv itu merinci kalau IDF kekurangan peluru artileri 155 mm dan peluru tank 120 mm.
Dia juga menekankan kebutuhan tentara IDF akan beberapa peralatan militer berpemandu yang sensitif.
Dia menjelaskan, setiap penundaan pengiriman bantuan Amerika Serikat (AS) ke Israel menimbulkan kekhawatiran mengingat keengganan Eropa untuk menjual senjata ke Tel Aviv.
Dia juga dan menekankan bahwa Israel mungkin kalah perang jika amunisi dan legitimasi yang sudah habis tidak tersedia.
Dia menjelaskan, AS telah mulai menunda sejumlah bantuan militer ke Israel, dan mengatakan bahwa Tel Aviv tidak sepenuhnya mengetahui alasan penundaan bantuan militer dari Washington tersebut.
Namun begitu, sang pejabat senior di pemerintahan Benjamin Netanyahu ini yakin rasa frustrasi AS terhadap langkah-langkah Netanyahu terhadap perang Israel di Gaza menjadi satu di antara alasan.
“Sementara itu, para pejabat Amerika mengatakan kepada ABC kalau tidak ada perubahan dalam kebijakan mereka atau penundaan yang disengaja dalam pengiriman bantuan atau penjualan ke Israel,” tulis laporan Khaberni.
Faktor Penyebab Krisis, Israel Hadapi Dua Front Sekaligus
Perang yang sedang berlangsung di Gaza dan konfrontasi dengan Perlawanan Lebanon di front utara dilaporkan telah menyebabkan kekurangan amunisi dan pasokan dalam gudang senjata pasukan pendudukan Israel (IDF).
Kabar itu dikeluarkan stasiun penyiaran Israel Kan melaporkan pada Jumat (8/3/2024).
Situasi krisis amunisi disebutkan membuat perwakilan Israel mengunjungi Departemen Luar Negeri dan Pertahanan Amerika Serikat (AS).
“Kunjungan perwakilan Israel ini untuk mencari bantuan AS dalam sektor pertahanan, khususnya dalam hal senjata dan amunisi,” seperti yang dilaporkan Carmela Menashe, koresponden urusan militer media tersebut.
Menashe menjelaskan, tentara IDF saat ini sedang menghemat amunisi karena situasi kekurangan persediaan yang mereka hadapi.[sya]