(IslamToday ID) – Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas, mengatakan pada Senin (25/3/2024) kalau mereka membombardir kota Ashdod milik penjajah Israel dengan salvo rudal.
Gelombang serangan roket Brigade Al-Qassam itu dinyatakan sebagai balasan atas penargetan warga sipil di Jalur Gaza.
Sebagai informasi, Ashdod adalah kota terbesar keenam dan pelabuhan terbesar di Israel yang menyumbang 60 persen dari barang impor negara itu.
Ashdod terletak di Distrik Selatan pesisir Laut Tengah, 32 kilometer sebelah selatan Tel Aviv dan 20 km sebelah utara Ashkelon. Yerusalem terletak 53 km dari kota tersebut.
Serangan ini mengindikasikan pejuang perlawanan masih mampu menggalang serangan secara terorganisir.
Serangan terbaru Brigade Al-Qassam ini juga menandakan rencana terpadu dari gerakan milisi perlawanan lintas-teritorial yang menyasar sumber-sumber ekonomi vital Israel.
Selain pelabuhan, milisi perlawanan dari Houthi Yaman, Hizbullah di Lebanon, hingga Koalisi Perlawanan Irak, sebelumnya sudah menargetkan bandara dan fasilitas militer dan ekonomi Israel di bagian utara dan selatan.
Pada Kamis (21/3/2024), Poros Front Perlawanan dilaporkan kembali menyerang wilayah teritorial Israel dalam lanjutan dukungan mereka kepada rakyat Palestina atas agresi negara pendudukan di Gaza dan Tepi Barat.
Serangan-serangan itu menyerang posisi militer Israel menggunakan rudal dan drone.
Serangan terjadi di belahan Utara dan Israel yang menjadikan negara pendudukan itu terkepung oleh penargetan poros perlawanan.
Dari Irak, Koalisi Perlawanan Irak mengumumkan, mereka telah menyerang bandara Ben Gurion di kedalaman wilayah Israel menggunakan beberapa drone.
Sementara itu, Angkatan Bersenjata Yaman bersama dengan gerakan Ansarallah Houthi menyerang pelabuhan Eilat di wilayah pendudukan menggunakan rudal.[sya]