(IslamToday ID) – Panglima militer Israel, Henzi Halevi mencopot dua komandan yang bertugas di Brigade Nahal. Dua petinggi IDF itu dicopot dari jabatannya menyusul tewasnya 7 pekerja bantuan World Central Kitchen (WCK) di Gaza pada Senin (1/4/2024).
Dalam insiden itu, Henzi Halevi mengklaim tentara IDF salah mentargetkan serangan udaranya. Dia pun mengeluarkan permintaan maaf.
Usai insiden WCK memutuskan untuk menghentikan operasinya di Gaza. Kapal bantuan yang berisi makanan untuk warga Gaza pun juga tak jadi berlayar dan memutuskan untuk kembali ke Siprus pada Rabu (3/4/2024).
Kapal kargo tersebut merupakan kapal bantuan kedua yang membawa 240 metrik ton makanan untuk warga Gaza.
WCK sendiri secara resmi mengkonfirmasi peristiwa yang menewaskan 7 pekerjanya pada Selasa (2/4/2024). Ketujuh pekerja tersebut di antaranya, warga negara Australia, Polandia, Inggris dan Palestina serta warga negara ganda AS-Kanada.
Founder WCK Jose Andres mengatakan bahwa peristiwa itu bukan kesengajaan. IDF sengaja menargetkan konvoi bantuan mobil demi mobil meski mereka telah melakukan koordinasi dengan Israel sebelumnya.
Banyak negara yang mengutuk pembunuhan para pekerja bantuan ini, termasuk Amerika Serikat. Melalui keterangan tertulis Kedubes AS di Jakarta, Kamis (4/4/2024), Biden mengatakan bahwa dirinya marah dan terpukul atas kematian ketujuh pekerja bantuan kemanusiaan yang salah satunya warga negara AS.
“Mereka menyediakan makanan bagi warga sipil yang kelaparan di tengah perang. Mereka adalah pemberani dan tidak mementingkan diri sendiri. Kematian mereka adalah sebuah tragedi,” kata Biden. [ran]