(IslamToday ID) – Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu meyakini pihaknya akan memenangkan pertempuran yang saat ini tengah berlangsung di Gaza.
Keyakinan ini muncul lantaran dalam kurun waktu 6 bulan perang di Jalur Gaza Israel telah menghancurkan 19 dari 24 batalyon Hamas, termasuk komandan senior mereka, meniadakan rumah sakit Shifa dan terus melakukan penghancuran terhadap infrastruktur bawah tanah kelompok tersebut.
“Selangkah lagi kami menang,” kata PM Benyamin Netanyahu seperti dikutip dari Sputnik, Senin (8/4/2024).
Meski demikian, Netanyahu mengaku tidak akan menghalangi kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Jalur Gaza, namun tidak akan menyetujui gencatan itu tanpa pembebasan sandera.
“Saya perjelas kepada masyarakat internasional bahwa tidak akan ada gencatan senjata tanpa pembebasan orang-orang yang disandera. Ini tidak akan terjadi. Ini adalah kebijakan pemerintah Israel, dan saya menyambut baik fakta bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden beberapa hari lalu menegaskan tetap pada sikap yang sama,” kata Netanyahu mengawali rapat kabinet, Minggu (7/4/2024).
Dia juga mengatakan bahwa adanya kemungkinan kesepakatan tersebut dihalangi oleh Hamas, bukan Israel.
“Tuntutan ekstrem Hamas bertujuan untuk mengakhiri perang dan membiarkan Hamas tetap utuh, memastikan kelangsungan hidupnya, rehabilitasi serta kemampuan untuk membahayakan warga negara dan tentara kami,” kata dia.
“Mematuhi tuntutan Hamas akan memungkinkan mereka mengulangi kejahatan seperti serangan 7 Oktober, lagi dan lagi”. [ran]