(IslamToday ID) – Tiga orang tewas termasuk seorang komandan lapangan Hizbullah dalam serangan Israel di Lebanon Selatan pada Selasa (16/4/2024).
Mengutip Sputnik, Rabu (17/4/2024), serangan ini terjadi setelah seminggu masa tenang dalam setengah tahun permusuhan kedua negara.
Kabar tewasnya komandan Lebanon dibenarkan oleh militer Israel, Ismail Baz. Dia mengatakan yang tewas dalam serangan terhadap sebuah mobil di dekat kota selatan Ain Ebel, adalah komandan sektor pesisir Hizbullah dan terlibat dalam perencanaan serangan roket dan rudal anti-tank terhadap Israel.
Hizbullah mengeluarkan pernyataan berduka atas kematian Baz namun tidak menjelaskan lebih lanjut perannya dalam organisasi tersebut.
Terpisah, Israel juga melakukan serangan terhadap dua kendaraan di dekat kota selatan Chehabiyeh yang menewaskan sedikitnya dua anggota Hizbullah, kata sumber keamanan dan pejabat pertahanan sipil.
Sebagai informasi, Hizbullah dan Israel telah saling baku tembak bersamaan dengan perang Gaza, yang merupakan permusuhan paling serius sejak kedua negara terlibat dalam perang besar pada tahun 2006.
Pertempuran tersebut telah merenggut nyawa sedikitnya 370 warga Lebanon, termasuk lebih dari 240 pejuang Hizbullah dan 68 warga sipil. Sementara delapan belas warga Israel, termasuk tentara dan warga sipil tewas, menurut laporan Reuters.
Pertempuran ini juga telah memicu kekhawatiran tentang potensi eskalasi lebih lanjut antara musuh-musuh regional.
Kekhawatiran tersebut meningkat setelah serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel dengan ratusan drone, rudal jelajah, dan rudal balistik yang diluncurkan pada Sabtu malam. Para pejabat Israel berjanji akan menanggapinya.
Di sisi lain, Iran menyebut serangan itu sebagai pembalasan atas serangan Israel yang meratakan sebuah gedung di kompleks kedutaan besarnya di Damaskus pada 1 April dan menewaskan dua jenderalnya dan beberapa perwira lainnya. [ran]