(IslamToday ID) – Media Amerika Serikat (AS), mengutip seorang pejabat senior AS melaporkan sasaran serangan Israel pada Jumat (19/4/2024) pagi adalah radar pertahanan udara di fasilitas nuklir Natanz.
Israel menyerang fasilitas nuklir Natanz dengan tiga rudal, namun masih belum dapat dipastikan apakah serangan tersebut telah menghancurkan situs radar pertahanan udara.
Sementara, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pada Jumat memastikan tidak ada kerusakan pada situs nuklir Iran setelah terjadi serangan udara oleh Israel.
“IAEA dapat memastikan bahwa tidak ada kerusakan atas situs nuklir Iran,” kata badan tersebut dikutip dari Antara, .Sabtu (20/4/2024).
Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi terus meminta semua pihak untuk menahan diri dan menegaskan kembali bahwa fasilitas nuklir tidak boleh menjadi sasaran konflik militer, tambah unggahan itu. IAEA juga mengatakan mengawasi situasi dengan sangat cermat.
Sebelumnya pada hari Jumat, media Iran melaporkan bahwa Israel melakukan serangan udara terhadap Iran sebagai tanggapan atas serangan rudal dan drone Teheran selama akhir pekan. Ledakan dilaporkan terjadi di dekat kota Isfahan.
Sistem pertahanan udara merespons pendekatan drone di beberapa provinsi di negara tersebut. Tiga pejabat Iran mengatakan kepada The New York Times bahwa sasaran serangan itu adalah pangkalan udara dekat Isfahan.
Namun hingga kini Israel belum mengkonfirmasi secara resmi serangan terhadap Iran hari Jumat tersebut.
Israel sebelumnya telah memperingatkan bahwa mereka akan membalas setelah Iran yang menembakkan ratusan rudal dan pesawat tak berawak ke Israel selama akhir pekan lalu. [ran]