JAKARTA, (IslamToday) — Kabinet menteri periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi sudah selesai disusun. Namun, Jokowi belum mengumumkan susunan kabinet tersebut.
“Sudah (rampung menyusun kabinet),” kata Jokowi sebagaimana ditayangkan dalam video akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/10/2019).
Meski begitu, Jokowi merasa masih mempertimbangkan untuk mengumumkan kabinetnya saat pelantikan presiden. Tapi semua persiapan sudah dilakukan oleh Jokowi. “Mungkin bisa hari yang sama dengan pelantikan, mungkin bisa sehari setelah pelantikan, insya Allah semua sudah kita siapkan,” kata Jokowi.
Formasi kabinet tersebut, sambung Jokowi, masih bisa berubah setelah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jokowi memang telah bertemu SBY di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (10/10/2019). “Ya mungkin ada beberapa pertimbangan masih bisa,” ucap Jokowi.
Sementara itu, politikus PKB Abdul Kadir Karding meyakini Jokowi sudah menyusun kabinet pemerintah mendatang. Namun disebut Karding masih ada beberapa perubahan siapa dan jumlah kementerian apa.
“Saya menyakini bahwa rancangan komposisi kabinet ini pasti sudah tersusun. Walaupun itu tentu ada alterntif-alternatif di setiap kementerian, mungkin ada satu dua orang sebagai alternatif. Tetapi tentang siapa menduduki apa, siapa dari mana, lalu jumlah kementerian seperti apa, sampai hari ini saya kira hanya Pak Jokowi yang mengetahuinya,” kata Karding.
Untuk pengumuman kabinet, Karding menyebut akan sulit jika dilakukan saat pelantikan presiden pada Minggu (20/10/2019) nanti. Diyakini Karding kemungkinan pengumuman kabinet menteri Jokowi-Ma’ruf setelah pelantikan presiden.
“Termasuk soal pengumuman bisa saja tanggal 20 Oktober, tetapi tanggal 20 Oktober tentu menurut saya sih mungkin sulit karena pelantikan saja tanggal 20 Oktober pukul 16.00 WIB. Kita perkirakan selesai Maghrib agak sulit kalau pelantikan hari tanggal 20 Oktober, bisa jadi setelah tanggal 20 Oktober,” tutur Karding.
Di tempat lain, Sekjen PPP Arsul Sani menyebut penyusunan kabinet merupakan hak prerogratif presiden. Perubahan susunan kabinet masih mungkin terjadi. “Soal kabinet kan sekali lagi merupakan hak prerogatif presiden terpilih, jadi parpol hanya sebatas memberikan masukan dan ketika diminta mengajukan orang, maka ya diajukan,” kata Arsul.
Arsul yang menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI mengatakan, Jokowi sudah menyusun kabinet menteri, namun kemungkinan ada perubahan. KH Ma’ruf Amin sebagai Wapres terpilih 2019-2004 juga menyebut saat ini susunan kabinet masih disempurnakan.
“Penjelasan Pak Jokowi saya kira sudah clear bahwa beliau telah merampungkan susunan kabinetnya, namun ya tetap terbuka ada perubahan. Yang disampaikan Pak KMA (KH Ma’ruf Amin) saya kira harus dipahami dalam konteks ini,” ucapnya.
Meski begitu, Arsul mengaku, hanya Jokowi yang mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengumukan kabinet menterinya. “Soal pengumumannya juga presiden hanya menyampaikan dalam waktu 1-2 hari setelah pelantikan. Tepatnya kapan tentu Pak Jokowi yang tahu pastinya,” jelas Arsul. []
Sumber: Detik