JAKARTA, (IslamToday ID) – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid mendukung proses hukum terhadap Sukmawati Soekarnoputri. Ia menyebut jangan sampai persoalan ini menimbulkan gesekan berkaitan dengan agama.
“Ya negara kita negara hukum, saya kira sah-sah saja kalau masyarakat mengadukan hal tersebut kepada mekanisme hukum. Tapi kami mengimbau bahwa yang penting tidak perlu sampai terjadi kegaduhan, tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Tetap kita harus menahan diri. Silakan proses hukum dilaksanakan,” kata Zainut di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).
Ia mengimbau masyarakat agar merespons ucapan Sukmawati dengan hati-hati. Menurutnya, hal itu merupakan hal yang sensitif. “Ya saya kira itu yang penting begini masyarakat Indonesia harus menempatkan masalah ini secara hati-hati. Karena ini masalah yang sensitif,” ungkapnya.
Berkaca pada polemik ucapan Sukmawati, Zainut mengimbau tokoh-tokoh bangsa agar menghindari penyataan yang sensitif. Terutama yang menyangkut persoalan agama.
“Kami juga mengimbau kepada tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh bangsa agar dalam menyampaikan statement itu menghindari hal-hal yang mengandung muatan yang itu, nanti kontraproduktif. Muatan yang misalnya berkaitan dengan masalah isu agama,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI, Ikhsan Abdullah berharap masyarakat bersabar dalam menyikapi pernyataan kontroversial Sukmawati. Biarkan polisi bekerja secara profesional usai menerima laporan dugaan penistaan agama tersebut.
Ia juga meminta kepolisian dapat mengayomi semua pihak. Sehingga kondisi di masyarakat tetap terjaga. “Saya yakin ke depan paradigma ini yang harus dikembangkan,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Ikhsan mengingat tidak semua pernyataan seseorang harus berakhir di pengadilan pidana. “Pemidanaan harus menjadi ultimum remedium. Artinya menghukum dengan pemidanaan kepada seseorang harus menjadi jalan terakhir. Sehingga dapat meminimalkan kegaduhan di masyarakat,” jelasnya.
Kepada masyarakat, MUI memohon agar dapat menahan diri dan bersabar, sehingga situasi tetap kondusif. Sambil tetap mengawasi proses-proses penegakan hukum, tetap berikan kepercayaan kepada polisi untuk dapat bekerja dengan seadil-adilnya
“Negeri ini sudah berpengalaman dengan berbagai masalah. Alhamdulillah selalu ada rujukan yang baik karena telah memiliki aparat yang baik dan kesadaran, serta budaya hukum masyarakat telah mulai tumbuh dengan baik,” pungkasnya.
Ikhsan juga mengingatkan agar Sukmawati segera mengklarifikasi pernyataannya. Hal ini penting agar tidak ditafsirkan secara liar oleh berbagai pihak. Terutama kelompok tertentu yang kurang suka kalau masyarakat kita tenteram dan damai.
Ikhsan juga meminta kepada Sukmawati, kalau saat menyampaikan pernyataan ada kata-kata yang “kepeleset” maka harus segera meminta maaf kepada masyarakat, khususnya umat Islam.
“Kita perlu ketenteraman dan kedamaian agar kehidupan di masyarakat tercipta saling menghormati, bekerja sama, dan saling menolong. Sesuai pesan yang disampaikan Bapak Wapres KH Maruf Amin dalam sambutannya ketika melepas jalan santai lintas iman dari Sarinah ke Bundaran HI kemarin,” lanjut Ikhsan. (wip)
Sumber: RMOL.id, Gelora.co