JAKARTA, (IslamToday ID) – Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan kembali menggelar reuni akbar untuk ketiga kalinya, sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Senin (2/12/2019) mendatang.
Setelah diizinkan untuk memanfaatkan Monas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan, kini Juru Bicara PA 212, Haikal Hassan melakukan pertemuan dengan
Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono.
Momen tersebut ia bagikan melalui akun Twitter
pribadinya, @haikal_hassan. “Terima kasih Pak Gatot Edi, Kapolda Metro, calon
Kabareskrim yang akan memberikan pengamanan pelaksanaan reuni 212,” tulis
Haikal, Kamis (28/11/2019).
Gelaran reuni akbar ini dipastikan bakal
berlangsung aman dan damai lantaran didukung banyak tokoh. “Begitu pula Pak
Menko Polhukam yang akan melindungi acara tersebut. Mari jadikan 212 hari
perdamaian dunia,” sambung Haikal.
Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif mengestimasi massa yang akan hadir dalam acara reuni akbar 212 mencapai 1 juta orang. “Terkait pengamanan, kita juga sudah menyiapkan 3.000 laskar dan 5.000 laskar gabungan. Estimasi massa insya Allah target lebih dari 1 juta,” ujarnya.
Sementara, polisi berharap acara reuni 212 tidak membuat kegaduhan dan ketidaknyamanan orang lain. “Pertama sekali kegiatan ini harus tertib, tidak menimbulkan sebuah kegaduhan, ketidaknyamanan bagi masyarakat yang lain,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019).
Ia mengimbau agar kegiatan dilaksanakan sesuai dengan UU No 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Asep mengatakan ada sejumlah asas yang harus dipatuhi dalam melaksanakan kegiatan publik.
“Karena di situ ada beberapa asas yang harus ditaati, seperti harus menghormati hak asasi orang lain, menjaga ketertiban, juga harus menaati apa yang menjadi kaidah-kaidah atau norma-norma yang secara umum berlaku. Yang utama sekali harus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini,” terang Asep.
Ia juga menyebut belum terlihat ada gerakan dari daerah yang menuju Jakarta untuk ikut acara ini. “Kepolisian tidak melihat ada sebuah pergerakan-pergerakan yang menuju ke Jakarta sehubungan dengan acara tersebut,” ucap Asep.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy
Pramono mengimbau agar tidak ada pihak-pihak yang memprovokasi demi kelancaran
acara reuni 212 tersebut. Menurut Gatot, reuni 212 merupakan kegiatan keagamaan
biasa, sehingga masyarakat tidak perlu membesar-besaran.
“Nggak perlu dibesar-besarkan ya. Saya kira ini
kan kegiatan keagamaan biasa, melayani kegiatan ini kita berikan kegiatan
pengamanan agar tidak ada gangguan-gangguan dalam kegiatan tersebut,” kata
Gatot.
Ia berharap pelaksanaan kegiatan reuni 212 berjalan kondusif. Ia juga memastikan tidak ada pihak-pihak yang mencoba melakukan provokasi.
“Kita juga mengimbau kegiatan ini kepada temen-temen, mengikuti kegiatan yang kondusif, tidak ada provokasi-provokasi dan lainnya, sehingga suasana sudah aman. Polda Metro Jaya mengamankan karena koordinasi dengan panitia juga,” ucapnya. (wip)
Sumber: Detik.com, CNNIndonesia.com