JAKARTA, (IslamToday ID) – Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) meminta masyarakat untuk tidak panik berkenaan dengan munculnya virus
korona di beberapa negara, terutama di China. IDI mengimbau masyarakat untuk
memeriksakan ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat jika mendapati
adanya gejala-gejala mirip virus korona.
“Waspada boleh tapi tidak boleh panik, karena di Indonesia
belum terdeteksi satu pun kasus. Makanya jangan panik,” kata Ketua IDI
Daeng M Faqih, Jumat (24/1/2020).
Ia mengungkapkan, berdasarkan penelitian
mendapati bahwa tingkat fatalitas virus korona kurang dari 5 persen. Besarannya
berbeda dengan sindrom pernapasan akut berat atau SARS, flu burung, atau wabah
penyakit lainnya.
I mengatakan, mengingat tingkat fatalitas virus yang rendah maka masyarakat
sebaiknya tetap menjaga kondisi tubuh. Fisik yang sehat akan menghasilkan
antibodi yang baik bagi ketahanan tubuh terhadap serangan virus. “Karena
sebenarnya virus bisa sembuh dengan sendirinya asal ketahanan tubuh kita baik,”
ujar Faqih.
Ia mengatakan, yang perlu dimengerti masyarakat adalah karena ini virus baru,
makanya belum ditemukan obatnya. Kedokteran juga belum menemukan pencegahan
spesifik dengan imunisasi. Informasi dari para ahli bahwa percobaan untuk
imunisasi baru akan diadakan pada tiga bulan mendatang.
Secara ringkas, Faqih meminta masyarakat memahami gejala yang muncul berkenaan
dengan penyakit tersebut. Disamping itu, ia mengimbau agar publik meningkatkan
gaya hidup sehat dengan menjaga kebersihan secara rutin, terutama sebelum
memegang mulut, hidung, dan mata.
Faqih juga meminta warga untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik
setelah memegang instalasi umum. Setelahnya, mengelap tangan usai dicuci
menggunakan handuk atau kertas sekali pakai. “Jika tidak ada fasilitas cuci
tangan maka dapat menggunakan sabitizer alkohol 70 hingga 80 persen,” katanya.
Ia juga meminta masyarakat untuk menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika
bersin. Hal itu untuk mengurangi penularan penyakit yang gejalanya muncul mirip
dengan flu “Gunakan masker dan segera berobat ke fasilitss pelayanan kesehatan
ketika memiliki gejala flu disertai sesak napas. Tapi tetap jangan panik,” imbaunya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus
Putranto mengatakan pemerintah telah menyiapkan fasilitas
kesehatan
untuk mengantisipasi virus korona, termasuk rumah sakit
khusus sebagai rujukan. “Sudah kita
pantau dan dicek kesiapannya,” ujarnya.
Ia pun mengimbau masyarakat tetap menjaga
kesehatan dengan cara mencuci tangan dan menggunakan masker apabila batuk dan
pilek. Ia juga meminta masyarakat
jangan panik karena dapat menimbulkan keresahan, terutama saat menerima
informasi terkait virus corona yang masih simpang siur. (wip)
Sumber: Republika.co.id, Tempo.co