IslamToday ID – Republik Ceko turut terpapar corona virus (covid-19). Selain strategi pemerintah, penyebaran covid-19 dapat ditekan dengen kepedulian dan kerjasama seluruh warga Ceko.
Kebijakan dan Kepedulian
Republik Ceko secara resmi mengeluarkan kebijakan karantina di negaranya terkait mewabahnya virus Corona di benua Eropa. Kebijakan ini mulai berlaku Senin (16/3) hingga Selasa (24/3).
Sebelumnya, Perdana Menteri Andrej Babis mengeluarkan sejumlah kebijakan, untuk menyelamatkan warganya dari anacaman covid-19 yang melanda Eropa. Diantaranya, menutup perbatasan negara. Selain itu menutup tempat hingga 1 April 2020 kemarin.
Dari data worldmeter.info per 1 April 2020, angka kasus positif corona virus di ceko mencapai 3,589 kasus dengan tingkat kemarian yang relative rendah yakni hanya 39.
Sebelumnya, Pemerintah Ceko juga menyarankan warganya menutup hidung dan mulut dengan masker jika keluar rumah. Namun, seperti di negara-negara lain, sempat terjadi kelangkaan masker di Republik Ceko.
Perdana Menteri, Andrej Babis menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Dan segera menyiapkan pesawat khusus untuk mendatangkan masker serta peralatan medis dari China.
Warga Ceko memaklumi dan mengatasi kondisi itu dengan gerakan sosial menjahit masker sendiri dan membagikannya. Melalui akun media sosial, sekelompok warga di Ceko mengkampanyekan menjahit masker sendiri.
Hal ini menarik perhatian puluhan ribu orang., termasuk mantan ibu negara sekaligus aktris, Dagmar Havlova. Ia diketahui ikut menjahit masker pelindung dari bahan kain di kediamannya.
Gerakan menjahit masker dan membagikannya terus berjalan massif. Masker masker katun buatan sendiri itu dibagikan ke rumah sakit dan golongan rentan.
Aku Terus Menjahit
Michaela Moudra, dari Hodejice di Moravia selatan, adalah Sosok yang mendorong warga negara Ceko untuk duduk di belakang mesin jahit. Menyelamatkan negeri itu dengan selembar kain.
Mulanya ia tergerak setelah membaca sebuah posting di media tentang rumah sakit bersalin di kuartal Podoli Praha mati-matian membutuhkan 2.000 masker. Mereka kekurangan karena wabah covid-19.
Dia membuat karya pertama dari instruksi yang diambil dari internet, kemudian mempostingnya di akun facebooknya dengan ajakan untuk bertindak. Tiidak diuga-duga, ide tersebut menginspirasi banyak orang.
“Semua orang menulis bahwa mereka juga ingin menjahit,” kata Moudra.
Dengen bantuan dua anak perempuannya ia membuat fanpage Facebook Cesko sije rousky (Czechia Sews Face Mask). Grup ini berisi relawan menawarkan masker atau mereka yang membutuhkan masker gratis. Dalam satu pekan fanpage facebook tersebut memiliki 30.000 anggota. Tawaran dan permintaan muncul setiap menit.
Moudra dan putrinya menjahit dari pagi hingga malam. Dalam empat hari pertama dibuat dan mengirimkan sekitar 1.000 masker wajah.Mulanya, mereka menggunakan persediaan kain mereka sendiri, tetapi kemudian menerima kain bantuan kain dari berbagai pihak.
Moudra tidak hanya mengirimkan masker wajah kepada individu, tetapi juga ke sejumlah rumah sakit. Diantaranya Rumah Sakit Umum Brno, Rumah Sakit Pardubice, dan lain-lain. Mereka menjawab permintaan dari perawat yang bekerja di rumah sakit.
Terkadang ada juga perorangan yang membayar. Harganya 30 mahkota $ 1,25. Tapi semua uang yang terkumpul disalurkan ke Klokanek (Little Kangaroo), sebuah badan amal anak-anak.
Gerakan Czechia Sews Face Mask yang diawali Moudra di mendorong lahirnya banyak kelompok serupa, baik di dunia maya maupun langsung ke jalan. Ia turut menginspirasi penjahit ternama Zlin menjahit masker untuk rumah sakit, selain itu turut menginspirasi penyiar TV, dan para selebriti, tentara, bahkan mantan Ibu Negara Dagmar Havlova
“Aku tidak melakukan apa-apa selain menjahit sekarang. Anak perempuan saya mengurus pesanan. Kami akan terus melakukannya selama orang membutuhkannya. ” pungkas Moudra dikutip dari tol.org (1/4/2020)
Penulis: Arief Setiyanto