IslamToday ID – Denny Siregar rupanya tidak bosan menyemai kontroversi. Cuitannya dimedsos yang menyebut santri sebagai calon teroris membuat gerah umat Islam.
Kemarin, Kamis (2/7/2020) Umat Islam yang tergabung dalam Forum Mujahid Tasikmalaya. menggelar unjuk rasa di depan Markas Polresta Tasikmalaya, . Mereka menuntut Denny Siregar dipenjara.
Kordinator Aksi Forum Mujahid, Nanang Nurjamil mengatakan, klangan pesantren sangat terluka dengan cuitan Denny. Mereka menuntut pihak kepolisian segera menindaklanjuti kasus penghinaan tersebut.
“Karenanya, kita harap apa yang telah dilakukan terduga terlapor dapat dihukum yang setimpal. Santri, pihak pesantren dan pengajar pesantren sungguh terluka dengan postingan dia,”ujarnya seperti dilaporkan republika.co.id Kamis (2/7/2020)
Selain unjukrasa, Forum Mujahid Tasikmalaya turut melaporkan Denny ke Polresta Tasikmalaya. Laporan itu diterima langsung oleh Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Anom Karibianto. Anom mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut.
“Kita akan segera tindak lanjuti. Diharapkan masyarakat tetap tenang,” kata dia.
Sebelumnya, Denny menulis status melalui akun Facebook-nya pada 27 Juni 2020. Dalam tulisan berjudul “Adek2ku Calon Teroris yg Abang Sayang”, terdapat unggahan foto sejumlah santri Tahfidz Alquran Daarul Ilmi Tasikmalaya saat aksi 212. Namun, saat ini tulisan itu telah dihapus.
Sementara itu, pimpinan Ponpes Tahfidz Alquran Daarul Ilmi, Ustaz Ahmad Ruslan Abdul Gani menyatakan, postingan tersebut merupakan fitnah dan sangat menghina pesantren. Terlebih postingan itu turut menampilkan foto para santri di pesantrennya.
“Ini pencemaran nama baik. Kita akan kawal terus sampai dia dibawa ke Tasikmalaya dan dipenjara. Karena Denny sudah macam-macam dengan santri Tasikmalaya,” kata dia.
Siapa Denny Siregar
Seperti dilansir mata-mata politik.com Denny Zulfikar Siregar adalah salah seorang pegiat sosial media & penulis yang amat aktif dalam mendukung politikus Joko Widodo saat berkampanye sebagai calon presiden, dan juga ketika menjabat sebagai presiden.
Denny kerap dituduh sebagai buzzer pemerintah. Dia menyangkal tuduhan itu, dan mengatakan bahwa tindakannya membela pemerintahan Jokowi adalah karena keinginan pribadi. Pernyataan Denny ini sebelas dua belas dengan Permadi Arya (Abu Janda) yang juga dituduh buzzer istana.
Dalam wawancaranya kepada tagar.id pada 9 Oktober 2019, Permadi Arya menolak untuk disebut buzzer. Permadi menyebutkan bahwa ia dan Denny merupakan seorang Social Media Influencer.
meski menyangkal, terdapat temuan yang sulit dibantah Denny terkait tuduhan buzzer.
Pernah, suatu ketika, beredar foto dari sejumlah pegiat media sosial yang sedang berkumpul. Di dalam foto itu, ada Denny. Foto itu diunggah akun seword.com dan keterangannya menyebut nama Katakita, Yusuf Muhammad, Aldi El Kaezzar, Abu Janda, Info Seputar Presiden, Pepih Nugraha, Redaksi Indonesia, Komik Kita, Eko Kuntadhi, Habib Think, Komik Pinggiran, Salman Faris, dan Seword.com sendiri.
Denny membenarkan adanya pertemuan itu. mereka berkumpul guna mengkoordinasikan materi kampanye Pak Jokowi di media sosial. Denny mengaku bahwa mereka yang hadir tidak dibayar untuk tugas kampanye itu.
Berbeda dengan Denny, Pepih Nugraha mengaku ada sejumlah uang yang diberikan tim kampanye ke mereka dalam pertemuan itu. Uang itu dimaksudkan sebagai ongkos operasional dan juga upah bagi mereka.
Pada 16 Juli 2019, Denny Siregar pernah dilaporkan anggota DPD RI yang berasal dari Aceh, Fachrul Razi., karena isi ulasannya terhadap rencana pelegalan poligami di wilayah Aceh yang diunggah Cokro TV pada 9 Juli 2019.
Menurut Fachrul Razi, Denny telah menghina rakyat Aceh karena mengeluarkan video berisi sindiran, dan cemoohan terhadap pemimpin, serta masyarakat Aceh serta terkait rencana penyusunan qanun tentang Hukum Keluarga.
Pada 24 Juli 2019, melalui facebooknya Denny Siregar menyindir pendukung Prabowo Subianto dari kalangan umat Islam dengan sebutan kadal gurun.
Pada Mei 2020, Denny dianggap melakukan Cyberbullying terhadap Almira Tunggadewi Yudhoyono, putri AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan Annisa Pohan. Cuitan Denny Siregar sempat ditanggapi serius oleh kader Partai Demokrat dan Keluarga Cikeas.
Penulis: Arief Setiyanto