ISLAMTODAY ID –– Hari ini berbagai ormas Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan akan menggelar Aksi Bela Nabi, Jum’at (6/11/2020). Rencananya massa akan berkonvoi dari Masjid Al Markaz Al Islami, Jalan Masjid Raya menuju kantor gubernur Sulawesi Selatan.
“Insya Allah, di depan gubernuran, akan ada orasi dan penyampaian aspirasi ke pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan,” ujar Ketua Umum FUIB Sulsel, Muchtar Daeng Lau, Kamis kemarin (5/11/2020) seperti dikutip dari viva.co.id
Muchtar, berharap Aksi Bela Nabi diikuti oleh seluruh umat Islam di Makassar. Menurutnya aksi ini sebagai wujud kecintaan kepada Rasulullah, sekaligus mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengobarkan Islamophobia.
Muchtar juga mengatakan dalam aksi hari ini pihaknya juga akan menyerukan gerakan boikot produk Prancis.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan seruan untuk memboikot segala produk asal negara Prancis. MUI juga meminta Presiden Prancis Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada Ummat Islam se-Dunia.
Hal ini dipicu sikap Macron saat mengomentari pembunuhan terhadap seorang guru di luar Kota Paris yang menunjukan kartun Nabi Muhammad pada murid-muridnya di kelas.
Menurut Macron aksi pembunuhan ini merupakan serangan terhadap kebebasan berpendapat sehingga pihaknya akan melawan “separatisme Islam”.
Pernyataan Macron memicu kecaman dari berbagai negara, seperti Indonesia, Malaysia, Turki, Kuwait, dan lain-lain. Pemboikotan produk Prancis juga diserukan oleh sejumlah negara lain, seperti Turki, Qatar Kuwait, Pakistan, dan Bangladesh.
Sementara itu, seruan boikot MUI dilayangkan melalui surat Nomor: Kep-1823/DP-MUI/X/2020 tertanggal 30 Oktober 2020.
“MUI menyatakan sikap dan mengimbau kepada Ummat Islam Indonesia dan dunia untuk memboikot semua produk yang berasal dari negara Perancis,” bunyi salah satu pernyataan dalam surat yang ditandatangani Wakil Ketua Umum MUI, Muhyiddin Junaidi dan Sekjen MUI Anwar Abbas itu. [AS]