ISLAMTODAY ID — Menteri Agama Fachrul Razi menilai tindakan keji yang mengatasnamakan agama semakin marak terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Menurut Menag Fachrul mengatakan tindakan tidak terpuji itu selalu dimulai dari intoleransi. Selanjutnya, dengan ujaran kebencian untuk menghasut tindak kekerasan yang dibalut dengan ajaran agama.
“Tak dapat dipungkiri akhir-akhir ini semakin marak tindakan kekejian dan kekerasan yang mengatasnamakan agama atau seolah-olah sebagai perintah agama,” pungkas Fachrul Razi dalam Colloquium Tokoh Agama yang diunggah melalui akun Youtube Kemenag RI, Rabu (25/11).
Bahkan Fachrul Razi mengatakan bahwa fenomena semacam itu tak hanya terjadi di Indonesia, akan tetapi juga negara-negara seperti Perancis, Inggris, Selandia Baru, Suriah, Afghanistan, Libya, hingga India.
Menteri Agama meyakini setiap agama lahir dalam misi mulia. Namun, seiring perkembangan waktu, ada sebagian manusia yang salah menafsirkan teks-teks ajaran agama.
“Sebagian pemeluk agama tidak berpegang teguh pada esensi dan hakikat agamanya, melainkan fanatik pada tafsir kebenaran versi yang disukainya dan terkadang sesuai kepentingan ekonomi dan politiknya,” jelasnya.
Oleh karena itu, Menag Fachrul menekankan pentingnya toleransi. Ia berharap para pemuka agama dapat menumbuhkan ajaran toleransi lewat moderasi beragama.
“Penguatan moderasi beragama sangat mendesak dilakukan. Agama selalu lahir dalam misi mulianya, yaitu perdamaian dan keselamatan,” tandas Fachrul Razi.[IZ]