(IslamToday ID) – Fraksi PKS dan Demokrat DPRD DKI Jakarta menyinggung peristiwa penembakan yang mengakibatkan tewasnya enam laskar FPI.
Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli mengatakan, tidak semestinya berdekatan dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) 10 Desember lalu, terjadi peristiwa yang dinilai tidak sesuai dengan HAM.
Ia juga menyinggung tentang Hari Anti Korupsi 9 Desember yang berdekatan dengan penangkapan dua Menteri Kabinet Kerja Jilid 2 yang dibentuk Presiden Jokowi.
“Kami prihatin bahwa dua momen tersebut pada tahun ini dihadapkan dengan paradoks terjadinya kasus korupsi dan terenggutnya hak asasi untuk hidup dari enam anak bangsa dalam peristiwa di Tol Cikampek,” kata Taufik dalam pandangan fraksi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (14/12/2020), seperti dikutip dari Kompas.
Taufik juga mengajak untuk mendoakan enam korban penembakan tersebut dan keluarga yang ditinggalkan bisa bersabar. Suara belasungkawa juga disampaikan anggota Fraksi Demokrat Desie Christhyana.
Desie mengatakan, Fraksi Demokrat menyampaikan belasungkawa terhadap tewasnya enam simpatisan FPI tersebut. “Belasungkawa dan keprihatinan yang mendalam terhadap kasus meninggalnya enam anggota FPI akibat tembakan oleh petugas kepolisian,” katanya.
Ia berharap agar kasus tersebut diungkap secara transparan dan profesional, sehingga bisa memberikan rasa keadilan di tengah masyarakat. Begitu juga pentingnya semua pihak untuk menahan diri agar kondisi keamanan dan ketertiban bisa terus terjaga.
“Fraksi Demokrat berharap semua pihak dapat menahan diri dan meminta kepada aparat penegak hukum agar kasus tersebut diusut secara tuntas,” kata Desie.
Polisi sebelumnya menembak hingga tewas enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek, dengan alasan melakukan penyerangan. Polisi kemudian melakukan rekonstruksi peristiwa tersebut.
Berdasarkan pantauan di TKP pertama di antara gerbang selamat datang di Karawang dan Bundaran Hotel Novotel, dua mobil yang ditumpangi laskar FPI memepet kendaraan petugas. Salah satu mobil kemudian menabrak sisi kiri mobil petugas dan melarikan diri.
Adegan selanjutnya memperagakan empat anggota FPI turun dari mobil dan melakukan penyerangan kepada petugas. Adegan berikutnya, petugas memberikan tembakan peringatan ke atas dan berteriak bahwa mereka polisi. [wip]