(IslamToday ID) – Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Purnomo terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Padahal, sebelumnya ia telah menerima vaksin Sinovac pada tanggal 14 Januari lalu.
Pengumuman itu ia sampaikan di akun instagram pribadinya @sripurnomosp hari ini, Kamis (21/1/2021).
“Assalamu’alaikum Wr. Wb. Hari ini Kamis 21 Januari 2021, saya Sri Purnomo Bupati Kabupaten Sleman menyampaikan kondisi terkini yang sedang saya hadapi,” tulis Purnomo dalam akun media sosial instagram-nya seperti dikutip Detik.
Purnomo mengatakan telah menjalani tes swab antigen pada Rabu (20/1/2021) dengan hasil positif. Kemudian dilanjutkan swab PCR dengan hasil positif.
“Sebelumnya, Rabu 20 Januari 2021 saya menjalani tes swab antigen yang mana hasilnya dinyatakan positif. Kemudian dilanjutkan dengan tes swab PCR, dimana hasil yang saya terima pagi ini dinyatakan positif,” jelasnya.
Usai dinyatakan terpapar virus corona, Purnomo melakukan pemeriksaan rontgen untuk mengecek kondisi paru-parunya.
“Kemudian siang ini pukul 13.00 WIB saya ke rumah sakit untuk melakukan rontgen thorax dan juga CT Scan thorax dan Alhamdulilah hasilnya bagus dan paru-paru saya bersih,” ungkapnya.
Purnomo menjelaskan bahwa kondisinya tidak menunjukkan gejala Covid-19. Meski begitu, ia mengaku sempat ada kenaikan suhu tubuh.
“Kondisi kesehatan saya hari ini Alhamdulillah 100 persen sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit apapun. Memang pada hari Selasa 19 Januari 2021 malam, saya sempat batuk-batuk dan suhu badan naik di angka 37,6 derajat,” jelasnya.
Saat ini, ia menjalani isolasi mandiri di rumah dikarenakan tidak mengalami gejala. “Saya saat ini sedang menjalankan isolasi mandiri di rumah dinas dan tidak di rumah sakit dikarenakan kondisi badan saya tidak menunjukkan gejala apapun,” bebernya.
Soal tracing kasus, ia menjelaskan jika keluarga dan staf di rumah dinasnya sudah dilakukan tes antigen dengan hasil negatif.
“Seluruh keluarga saya dan staf di lingkungan rumah dinas yang sering berinteraksi dengan saya, Alhamdulillah kemarin sudah dilakukan swab antigen dan hasilnya negatif semua,” ungkapnya.
Purnomo pun mengakui jika beberapa waktu lalu dirinya bersama sembilan orang lainnya termasuk dr Tirta, menjadi penerima vaksin pertama di Sleman. Ia mengingatkan jika vaksin bukan jaminan bisa terhindar dari corona, sehingga harus diimbangi dengan disiplin protokol kesehatan Covid-19.
“Meskipun beberapa waktu lalu saya telah divaksin sebagai pencegahan penyebaran virus Covid-19, saya ingatkan vaksin bukanlah sebuah obat. Vaksin hanya mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit Covid-19 agar terhindar dari tertular maupun kemungkinan sakit berat,” jelasnya.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.
“Saya mengimbau bahwa perlindungan yang diberikan vaksin Covid-19 tetap perlu diikuti dengan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin memakai masker, cuci tangan pakai sabun, serta jaga jarak dan hindari kerumunan,” imbaunya. [wip]