ISLAMTODAY ID — Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Solo periode 2021-2026 akan fokus pada pemberdayaan ekonomi masjid. Hal ini merupakan tindak lanjut dari imbauan yang disampaikan oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka pada acara Musyawarah Daerah (Musda) DMI Kota Surakarta pada Sabtu (10/4/2021).
Ketua Panitia Musda DMI Kota Surakarta 2021, Abdul Basid Rochmad kepada IslamToday.id saat dihubungi melalui sambungan telepon pada (10/4) mengungkapkan bahwa pihaknya akan berusaha mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Salah satu program yang dimaksud adalah mengenai pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
“Arahan dari pak Walikota Solo supaya di masa Covid ini ekonomi berjalan dengan kesehatan, (dan) didukung semua pihak, (termasuk) masjid juga mendukung pemberdayaan ekonomi yang digalakan pemerintah,” kata AbdulBasid Rochmad.
“Masa pandemi ini kan banyak jamaah yang terpuruk ekonominya, supaya yang punya usaha-usaha ekonomi ini masjid bisa memberdayakan,” terangnya.
Abdul Basid menambahkan adanya pemberian dana hibah oleh Pemkot Solo senilai Rp 50 juta. Dana hibah tersebut diharapkan bisa disalurkan untuk menggerakkan ekonomi jamaah masjid di Solo.
Pemberian dana hibah oleh Pemkot ini sekaligus menjadi penggerak roda organisasi DMI Kota Solo. Dukungan pemerintah tersebut diharapkan juga mampu menggerakan ekonomi umat Islam di Solo.
“Mungkin nanti akan dijabarkan di program kerja. Sarannya pak walikota dananya untuk ekonomi umat dan masjid sebagai basis persatuan umat,” ujar Abdul Basid.
Ia menuturkan beberapa hal yang mungkin belum terlaksana pada periode sebelumnya bisa segera direalisasikan. Pasalnya DMI Solo pada periode sebelumnya baru fokus terhadap penataan organisasi DMI hingga tiap-tiap kecamatan.
“Program-program seperti ekonomi, peningkatan khotib imam belum bisa terlaksana,” tutur Basid.
Ia mengungkapkan pada acara Musda DMI tersebut belum sepenuhnya membahas hal-hal teknis terkait program pemberdayaan ekonomi. Mengingat dalam Forum Musda DMI Solo tersebut baru saja menetapkan Tafsir Anom Masjid Agung Solo, Kiai Muhtarom sebagai formateur terpilih DMI Solo periode 2021-2026.
Abdul Basid juga menuturkan tentang hal lain yang perlu menjadi fokus DMI Solo selain masalah pemberdayaan ekonomi umat. Ia berharap DMI Solo periode lima tahun mendatang fokus pada pengurusan dokumen IMB masjid. Hal ini menindaklanjuti pesan dari Ketua DMI Solo periode sebelumnya.
“Bagi yang belum mempunyai dokumen IMB segera mengurus IMB, supaya upaya lebih aman. Kemudian juga bagi yang belum menyelesaikan permasalahan wakaf (agar) difasilitasi oleh BMI supaya segera tuntas masjid-masjid yang masih berstatus belum ada sertifikat wakafnya,” jelas Abdul Basid.
Ia berharap ke depan DMI Kota Solo kontribusinya bisa dirasakan oleh para jamaah dari 426 masjid yang ada di Kota Solo. Selain itu, diharapkan ke depan DMI mampu menjadikan dirinya sebagai mitra penghubung yang strategis bagi kepentingan masjid dan pemerintah.
“Pokoknya program-program yang berkaitan dengan keagamaan Islam ini mitranya pemerintah yang bidang masjid ya DMI,” jelas Abdul Basid.
Informasi tambahan Musda DMI Tahun 2021 berlangsung di Kompleks Masjid Agung Surakarta. Hadir dalam forum tersebut diantaranya Walikota Solo, Forkopimda Solo, Pimpinan Wilayah DMI Jawa Tengah Muchtar Hadi, perwakilan ormas Islam Muhammadiyah, NU dan LDII.
Reporter: Kukuh Subekti