(IslamToday ID) – Bupati Karanganyar Juliyatmono menerbitkan surat edaran resmi berisi ajakan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Karanganyar untuk penggalangan dana bagi masyarakat Palestina. Surat tertanggal 17 Mei 2021 dengan nomor 900/1833.1.2 tersebut ditujukan ke seluruh jajaran OPD, BUMD, camat, hingga Baznas Karanganyar.
Juliyatmono mengatakan penggalangan dana tersebut dilakukan khusus untuk internal pegawai ASN Pemkab Karanganyar. “Hasilnya akan kami salurkan untuk membantu meringankan beban warga Palestina. Disalurkan lewat PMI,” katanya seperti dikutip dari Radar Solo, Jumat (21/5/2021).
“Ini lebih didorong karena rasa kemanusiaan. Karena doa tidak cukup. Semua orang menggerakkan doa. Saya kira semua orang berdoa. Tapi doa yang konkret itu ya kami wujudkan dengan sumbangan,” tambahnya.
Menurutnya, penggalangan dana kemanusiaan disetorkan paling lambat Selasa (25/5/2021) mendatang.
“Berapapun yang kami dapat sebagai wujud ikut simpati. Pengumpulan langsung disetor ke Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Karanganyar. Nanti berapa kami dapatkan, kami akan mencari saluran yang bisa langsung sampai ke masyarakat Palestina,” ujarnya.
Selain PMI, lanjut Juliyatmono, Muhammadiyah memiliki jaringan sampai ke masyarakat Palestina. Ketua PMI Cabang Karanganyar Timotius Suryadi menyampaikan, masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk proses penggalangan dana tersebut.
Kebijakan Juliyatmono itu memantik reaksi dari DPRD Karanganyar yang meminta agar surat edaran penggalangan dana untuk Palestina itu ditarik kembali karena tidak sesuai dengan peruntukannya.
Wakil Ketua DPRD Karanganyar Tony Atmoko mengatakan secara pribadi ia mendukung niat baik Juliyatmono untuk membantu korban kekerasan di Palestina.
Namun, ia menilai penerbitan surat resmi dari bupati untuk penggalangan dana tersebut kurang tepat. Pasalnya, Pemda tidak berwenang untuk bertindak dalam urusan Israel-Palestina yang merupakan urusan luar negeri.
“Membantu misi kemanusiaan itu monggo. Tapi urusan luar negeri itu kan di pemerintah pusat,” kata politikus PKB itu seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Ia pun menyarankan agar imbauan penggalangan dana disampaikan melalui jalur-jalur non-resmi, bukan lewat surat berkop bupati. “Lebih baik menggunakan cara lain. Jangan pakai surat kedinasan,” katanya.
“Saya mohon kepada bupati untuk bisa menarik surat itu. Kalau diganti dengan imbauan monggo, tapi tidak secara resmi dari pemerintah seperti itu,” katanya.
Menanggapi kritik tersebut, Juliyatmono menilai wajar jika ada pihak yang tidak sependapat dengan adanya surat tersebut. Namun ia yakin semua pihak sepakat bahwa warga Palestina saat ini membutuhkan bantuan kemanusiaan.
“Pandangannya bisa berbeda-beda, tapi substansinya lebih kepada menggugah rasa kemanusiaan untuk membantu sesama,” katanya.
Ia juga tidak merasa perlu menarik surat bernomor 900/1833.1.2 tertanggal 17 Mei tersebut. Ia beralasan surat tersebut hanya bersifat imbauan tanpa ada paksaan. “Surat itu kan tidak memiliki kekuatan hukum. Mau ikut ya monggo, tidak ya monggo,” katanya.
Politisi Partai Golkar itu pun menyamakan surat penggalangan dana untuk Palestina dengan surat penggalangan dana untuk PMI yang diterbitkan setiap tahun.
“Sama dengan surat yang kita kenal dengan Bulan Dana PMI. Ini (bantuan untuk Palestina) nanti juga disalurkan lewat PMI. Bisa kabupaten, bisa PMI pusat,” katanya.
Sedekah Saat Sulit
Tidak hanya Juliyatmono, beberapa kepala daerah juga menyerukan penggalangan dana bagi Palestina kepada kalangan ASN maupun warga, secara informal atau pun memakai surat resmi.
Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengajak masyarakat untuk berdonasi membantu warga Palestina.
“Kita tidak perlu menjadi seorang muslim, kita cukup menjadi manusia saja untuk bisa peduli terhadap Palestina. Mari kita menginfakkan dan sedekah dananya di hari Jumat besok untuk sama-sama membantu saudara kita di Palestina,” kata Danny di Makassar, Kamis (20/5/2021).
Ia mengakui kondisi perekonomian Indonesia masih lesu akibat pandemi Covid-19. Justru, katanya, bersedekah saat dalam kesulitan itulah sedekah yang paling baik.
Walikota Padang Hendri Septa bersama warganya menyalurkan sumbangan untuk Palestina melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat (Sumbar) senilai Rp 100 juta, setelah sebelumnya menyumbangkan satu unit ambulans.
“Bantuan ini sebagai bentuk solidaritas bagi warga Palestina korban konflik berkepanjangan atas agresi Israel,” katanya seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Bupati Aceh Barat Ramli MS menyebut pihaknya membuka posko penggalangan dana untuk membantu Palestina. “Palestina adalah negara pertama di dunia yang mengakui Kemerdekaan Republik Indonesia. Untuk itu kita wajib membantu rakyat Palestina,” katanya.
Ia menjelaskan pembukaan posko ini dilakukan untuk mengumpulkan donasi dari ASN dan masyarakat di Aceh Barat. “Bantuan yang terkumpul nantinya akan disalurkan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat kepada pihak terkait atau Kedutaan Besar Palestina di Jakarta,” kata Ramli.
Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex mengatakan pihaknya mengumpulkan donasi dari kalangan ASN hingga masyarakat setempat. “Bagi Muba, Palestina ini demikian berarti. Sebelumnya kami sudah menyumbangkan Rp 1 miliar pada 2019,” ujar Dodi.
Menurutnya, bantuan Rp 1 miliar itu dikumpulkan setelah Walikota Al-Zawaida, Gaza, Palestina, Ayman Sulaiman Salam Abu Sweireh dan ulama asal Palestina Syeikh Nashef Nashir Abdullah bertandang ke Bumi Serasan Sekate pada 2019.
Ia menjelaskan, bantuan dari masyarakat Muba itu telah digunakan untuk pembuatan jalan di jalur Gaza, yang mana jalan tersebut diberi nama Musi Banyuasin.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengajak seluruh masyarakat setempat untuk bantu mendoakan keselamatan dan juga memberikan bantuan dana bagi rakyat Palestina.
“Tidak ada hal yang wajib kita lakukan untuk mereka, saudara-saudara kita di Palestina, selain mengirimkan doa sebanyak-banyaknya kepada kaum muslim Palestina,” katanya.
“Ya, dengan doa dan bantuan lainnya. Semoga itu bisa memberikan kekuatan, ketabahan bagi mereka yang ada di Palestina,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Pidie, Aceh, Roni Ahmad mengeluarkan surat imbauan untuk membacakan qunut nazilah bagi warga Palestina.
“Betul Bupati sudah mengeluarkan surat imbauan membacakan qunut nazilah untuk Palestina kepada seluruh tempat ibadah saat salat fardhu,” kata Kepala Dinas Kominfo Pidie Muhammad Fadhil seperti dikutip dari Antara.
Dalam surat Bupati Roni Ahmad nomor 451.1/2603/2021 tersebut, kata Fadhil, pemerintah Pidie mengajak umat muslim memberikan dukungan dan doa kepada muslim di Palestina yang berjuang melawan Yahudi.
“Pemkab mengimbau agar seluruh masjid, musala, surau-surau, pesantren, serta lembaga pendidikan Islam lainnya untuk membaca qunut nazilah setiap salat fardhu dan waktu salat Jumat,” ujarnya. [wip]