IslamToday ID — Aliansi Rakyat Bergerak ( ARB ) menilai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah berada dalam pusaran ‘lampu kuning’ bahkan berpotensi menuju ‘lampu merah’ atau kondisi bahaya.
Hal ini terlihat dari beragam kritik yang kian membesar pada Presiden Jokowi. Bahkan, muncul tuntutan agar Presiden Jokowi mundur dari jabatannya karena dianggap tidak mampu mengelola negara. Beragam kebijakan Presiden Jokowi juga dinilai menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.
“NKRI dalam pusaran LAMPU KUNING yang berpotensi ke LAMPU MERAH sebagai akibat adanya gerakan rakyat yang menghendakim mundurnyapresiden Jokowi” tulis ARB dalam rilisnya Sabtu (3/7/2021)
ARB mendesak DPR RI sebagai wakil rakyat segera menggunakan hak interpelasi serta hak menyatakan pendapat terhadap semua kebijakan presiden yang selama ini menjadi sorotanm masyarakat.
Hal ini dimaksudkan agar gerakan rakyat dalam menggunakan hak politiknya tidak dimanfaatkan oleh kelompok tertentu dan berubah menjadi konflik horizontal atau anarki.
Menurut ARB, jika langkah tersebut tidak segera dilakukan OLEH DPR, diyakini akan terjadi People Power.
“Apabila DPR RI tidak segera mengambil sikap, ARB berkeyakinan munculnya People Power yang akan mempermalukan kepala negara dan seakan rakyat tidak mempunyai perwakilan di pemerintahan” tegas ARB
ARB mengingatkan agar seluruh pihak terutama penyelenggara negara tidak menganggap remeh petisi ini. Keharmonosan berbangsa dan bernegara bergantung pada langkah DPR. Sebaliknya, dalam kondisi genting ini kemandulan DPR sebagai wakil rakyat dapat memicu People Power.
“Masih ada waktu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Keharmonisan berbangsa dan bernegara ada pada para wakil rakyat. Kemandulan DPR RI menjadi modal munculnya People Power” tandas ARB.
Penulis Kanzun/ Arief