(IslamToday ID) – Jajaran Densus 88 Polri menangkap dai asal Bekasi, Jawa Barat, Ustaz Farid Ahmad Okbah pada Selasa (16/11/2021) pagi. Tokoh yang juga pengamat aliran Syiah itu ditangkap di dekat kediamannya di Jatiwarna, Bekasi.
Menurut Izmar Syafruddin dari Tim Pengacara Muslim (TPM), selain Ustaz Farid, aparat kepolisian juga menangkap dua ustaz lainnya yaitu Dr Ahmad Zain An-Najah dan Dr Anung Al-Hamat.
Ustaz Zain diketahui merupakan doktor bidang ushul fikih lulusan Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Sedangkan Ustaz Anung diketahui merupakan penulis buku terkait ajaran menyimpang. Ia juga lulusan Jurusan Hadis Universitas Al-Azhar, Kairo.
“Ustaz Farid ditangkap tadi habis salat Subuh persiapan mau berangkat ke Cirebon dan Jogja untuk sosialisasi apa pelantikan pengurus Partai Dakwah dan sekaligus akan dipersiapkan untuk melakukan ceramah-ceramah di beberapa tempat,” ujar Syafruddin seperti dikutip dari Hidayatullah, Selasa (16/11/2021).
“Habis salat Subuh beliau langsung dijemput (aparat) di masjid di dekat rumah beliau, terus setelah itu dilakukan penggeledahan, baru kami bisa hadir,” tambahnya.
Pihak TPM, katanya, belum diberi akses dan diberi tahu ke mana Ustaz Farid dibawa pergi atau dimana ditahan. “Jadi kami belum bisa mendampingi. Kami masih mencari kabar berita di mana beliau diperiksa,” ujarnya.
Yang pasti, tambahnya, pihak TPM sangat menginginkan melakukan pendampingan hukum bagi Ustaz Farid. “Bahkan sudah diberi kuasa oleh keluarga (beliau),” imbuhnya.
Menurutnya, setelah penangkapan Ustaz Farid, menyusul kemudian aparat menangkap Ustaz Zain An-Najah lalu mendatangi Ustaz Anung untuk melakukan penangkapan.
Terkait apa alasan aparat melakukan penangkapan itu, pihak TPM mengaku belum mengetahuinya.
“Kita bingung apa motif penangkapan ini. Masalah apa ya, karena Ustaz Anung dan Dr Zain juga kok diikut-ikutkan. Kita belum paham karena tidak ada penjelasan dan tidak dikasih surat penangkapan dan penahanan. Tadi saya tanya keluarga katanya hanya diperlihatkan (suratnya), ketika kami minta tidak dikasih (oleh aparat),” tuturnya.
“Maka kami juga akan melakukan langkah-langkah hukum dan salah satunya mungkin perlawanan praperadilan. Mohon doanya,” pungkas Syafruddin.
Ketiga pendakwah tersebut ditangkap di tiga lokasi berbeda. Hingga berita ini ditulis belum diperoleh keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penangkapan tersebut. [wip]