(IslamToday ID) – Gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12) sekitar pukul 11.20 WITA. Warga NTT panik berlarian keluar rumah ketika mengetahui potensi tsunami.
Gempa diketahui berpusat di Kabupaten Flores Timur dengan kedalaman 12 kilometer. Titik gempa terjadi 7.59 LS dan 122,26 BT.
BMKG juga sempat mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami untuk daerah pesisir di NTT seperti di Ende, Flores Timur bagian utara dan Pulau Sikka. Namun belakangan BMKG mencabut peringatan tsunami itu.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, dua jam setelah terjadi gempa berkekuatan magnitudo 7,4 tidak terpantau lagi adanya kenaikan muka air.
“Karena tidak terdeteksi adanya kenaikan muka air laut lagi, maka peringatan dini tsunami dinyatakan berakhir,” ujar Dwikorita dalam konferensi daring seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Meski peringatan dini berakhir, BMKG mencatat masih terjadi sejumlah gempa susulan dengan kekuatan yang lebih lemah, yakni magnitudo 5,6.
Karena itu ia mengimbau masyarakat tetap waspada dan tenang, serta tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Apabila sewaktu-waktu merasakan guncangan yang kurang di tepi pantai jangan menunggu sirine, segera kembali ke tempat aman,” tambah Dwikorita.
Gempa di NTT ini, lanjut Dwikorita, merupakan gempa berjenis tektonik yang terjadi akibat aktivitas sesar atau patahan aktif di Flores.
Salah satu warga Maumere, Kristo Isa Mia mengatakan warga setempat berhamburan menyelamatkan diri ketika gempa mengguncang.
“Gempa sangat kuat dan agak lama, makanya warga lari keluar. Saya di Kampung Sikka, dari balai desa juga warga lari keluar,” katanya.
Ia mengatakan orang-orang menyelamatkan diri menjauh dari daerah pesisir pantai karena mengetahui peringatan dini tsunami dari BMKG. Mereka berlari ke daerah perbukitan dengan menenteng barang seadanya.
Dari video yang beredar, saat terjadi gempa di Kota Maumere warga panik dan berlarian di jalan raya. Ada pula warga yang sedang berada di halaman rumah dan menjauh dari bangunan.
Sementara itu, Aris, warga Adonara, mengatakan gempa terjadi cukup kuat dan membuat warga panik. “Gempa besar tadi,” kata Aris.
Sementara itu di Waikabubak, Sumba Barat, gempa juga membuat warga panik dan meninggalkan rumah. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan ataupun korban akibat terjadinya gempa. [wip]