(IslamToday ID) – Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika ikut bersuara terkait kritik Wakil Ketua MUI Anwar Abbas kepada Jokowi yang menyebut lahan di Indonesia dikuasai 1 persen penduduk.
Ia menilai janji Jokowi menjalankan reforma agraria belum terlaksana. Pasalnya, selama kurun waktu enam tahun terdapat 2.291 kasus agraria di Indonesia.
“Kami memandang janji ini belum serius dikerjakan. Sepanjang enam tahun terakhir (2015-2020), telah terjadi 2.291 letusan konflik agraria di seluruh provinsi,” kata Dewi seperti dikutip dari Law-Justice, Jumat (17/12/2021).
Dewi mengatakan konflik agraria meningkat sebanyak 28 persen pada tahun 2020. Ia menyebut konflk itu didominasi sektor perusahaan perkebunan akibat Hak Guna Usaha (HGU).
“Ribuan petani, masyarakat adat, dan aktivis agraria ditangkap dan mengalami kekerasan di wilayah-wilayah konflik agraria perkebunan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dewi mengatakan persoalan HGU itu menjadi pekerjaan rumah yang berat dalam kurun enam tahun terakhir. Ia menyebut masyarakat miskin terutama penggarap lahan menunggu solusi dari persoalan itu.
“Konflik agraria akibat HGU/HGB menjadi pekerjaan rumah besar saat ini yang ditunggu penyelesaiannya sejak enam tahun lalu,” pungkasnya. [wip]