(IslamToday ID) – Secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) V Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia dibuka. Opening ceremony digelar di Ball Room Puri Kencono Lor In Solo Hotel pada Rabu (22/12/2021).
Pembukaan ditandai dengan prosesi cabut gunungan oleh Ketua JSIT Indonesia, Mohammad Zahri untuk selanjutnya diserahkan kepada panitia secara simbolik.
Gunungan menjadi simbol kehidupan manusia. Gunungan sendiri merupakan simbol Munas V JSIT Indonesia yang melambangkan kesejahteraan terhadap alam semesta.
Opening ceremony Munas V JSIT Indonesia juga dimeriahkan oleh live performance dari grup nasyid Sintesa dari Yogyakarta dan Azzam Haroki dari Semarang. Selain itu, tembang Lir Ilir dan Tari Wanara juga turut dipentaskan membuka acara tersebut.
Ketua Panitia Munas JSIT Indonesia Sigit Cayantoro menyampaikan, agenda ini dihadiri 140 peserta, mulai dari Dewan Pembina, Pengurus Pusat, dan Pengurus Wilayah dari seluruh provinsi di Indonesia yang terbagi dalam delapan regional.
“Harapannya opening ceremony ini bisa memberikan kesan tersendiri bagi para peserta Munas V JSIT Indonesia yang datang dari seluruh pelosok Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum JSIT Indonesia Mohammad Zahri dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema Munas V JSIT Indonesia yakni ‘Semakin Kokoh, Bermutu, Berdaya Saing Global Menuju Indonesia Maju’.
Ia mengatakan disrupsi di berbagai bidang termasuk pendidikan serta adanya pandemi membuat JSIT Indonesia bertekad mengokohkan jati diri serta peran sekolah ke depan agar terus bisa menjadi bagian dari bangsa Indonesia untuk melaksanakan pembangunan nasional.
“Untuk menjadi lembaga pendidikan yang kokoh diperlukan pengokohan karakter siswanya. Hal ini akan menjadi jati diri penting Jaringan Sekolah Islam Terpadu dalam pembangunan nasional khususnya di bidang pendidikan menuju Indonesia emas tahun 2020-2045,” ungkapnya. [wip]