(IslamToday ID) – Presiden Jokowi mengklaim perekonomian Indonesia mulai pulih dengan munculnya sejumlah indikator. Di antara indikator-indikator itu adalah naiknya neraca perdagangan, naiknya angka ekspor dan impor.
“Sejumlah indikator perekonomian menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia cukup kuat. Neraca perdagangan Indonesia surplus 34,4 miliar dolar AS, dan selalu surplus selama 19 bulan,” tulis Jokowi melalui akun Twitternya @jokowi, Selasa (4/1/2021).
“Angka ekspor secara tahun ke tahun naik 49,7 persen. Impor bahan baku dan bahan penolong juga naik 52,6 persen,” tambahnya.
Ia mengatakan kenaikan ekspor itu salah satunya karena dihentikannya ekspor bahan mentah dari unsur minerba yakni nikel.
Dulu, lanjut Jokowi, ekspor barang jadi nikel hanya 1-2 miliar dolar AS saja, tapi akhir tahun 2021 sudah mencapai 20,8 miliar dolar AS. “Hilirisasi menjadi kunci dari kenaikan ekspor kita,” kata Jokowi.
Ia kemudian menyebut berbagai indikator lain terkait pulihnya perekonomian Indonesia. Seperti peringkat daya saing Indonesia, indikator konsumsi dan produksi, indeks belanja masyarakat dan konsumsi listrik, yang diklaim semuanya menunjukkan kenaikan.
“Melihat berbagai indikator tersebut, kita optimistis menghadapi tantangan di tahun 2022 ini,” pungkas Jokowi. [wip]