(IslamToday ID) – SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menggelar Kajian Parenting SOMG (Silaturahmi Orangtua Murid dan Guru) Akbar Virtual Kelas 1-6 melalui platform Zoom dan YouTube, Sabtu (15/1/2022).
Kegiatan bertajuk “Kokohkan Ruhiyah Cegah Dampak Negatif Penggunaan Gadget Pada Anak” itu dihadiri ratusan orangtua/wali murid kelas 1-6. Hadir sebagai pembicara yakni Ustaz Abdullah Sunono selaku Ketua IKADI DIY.
Tilawah Al-Quran mengawali kegiatan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Dalam sambutannya, Kepala SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Waskito mengajak kolaborasi segenap orangtua untuk terus mendampingi anak-anaknya dalam hal penggunaan gadget.
“Pembelajaran daring saat pandemi tentu menjadikan interaksi anak dengan gadget semakin meningkat. Kita cegah bersama dampak buruknya. Serta tentunya kita berupaya agar pembelajaran tatap muka penuh segera dapat terealisasi. Dengan upaya vaksin guru karyawan, vaksin murid-murid, dan tetap mengindahkan protokol kesehatan,” ungkapnya dalam rilis yang beredar.
Sementara, dalam paparan materinya, Ustaz Abdullah Sunono menyampaikan beberapa tips dalam mencegah anak dari dampak negatif penggunaan gadget. Pertama, orangtua tetap menjadi pengendali utama di dalam keluarga.
Menurutnya, orangtua adalah pemimpin dalam keluarga yang akan dimintai pertanggungjawaban kelak. Termasuk dalam membimbing anak-anaknya dalam keseharian.
Kedua, penanaman akidah sejak dini. Dengan akidah dan iman yang kokoh membuahkan dalam diri ma’iyyatullah (merasa bersama Allah) dan muroqobatullah (merasa diawasi oleh Allah).
Ketiga, pembiasaan ibadah sejak dini. Kebiasaan ibadah sejak dini menjadikan ibadah menjadi akhlak dalam kehidupan. Ibadah akan mencegah dari perbuatan buruk.
Keempat, mendampingi anak memanfaatkan teknologi informasi. Memanfaatkan untuk hal-hal yang positif dan produktif. Kelima, ada batasan usia anak memegang gadget sendiri. Tidak membiasakan anak memakai gadget sendiri sejak kecil.
“Apabila anak-anak sudah beranjak dewasa, usia SMA atau kuliah, maka menikmati gadget dalam keluarga dengan membuat grup dalam keluarga menjadi sarana komunikasi yang lebih mendekatkan ikatan hati. Jadikan grup keluarga sebagai perhatian utama. Dan tetap menyadarkan anggota keluarga akan sisi bahayanya curhat di medsos,” pungkasnya. [wip]