ISLAMTODAY — Direktur Kerja Sama Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Agus Widjaja menegaskan bahwa tidak ada data soal kabar sejumlah pejabat Indonesia datang ke Israel untuk membahas strategi penanganan Covid-19.
Ia mengatakan bahwa alasannya, tidak ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Israel. Penerbangan yang ada biasanya transit dulu ke Singapura
“Kan enggak ada pesawat yang langsung ke sana. Pasti di imigrasi datanya orang ini keluar ke Singapura, itu data kita, selesai ke Singapura. Ke mana-mananya itu kita sudah enggak bisa,” pungkasnya di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu, 19 Januari 2022, dilansir dari Tempo.
Sebelumnya, media Israel The Jerusalem Post pada Senin, 17 Januari 2022 menyebutkan adanya kunjungan delegasi Indonesia ke Israel untuk membahas penanganan Covid-19. Adapun pemberitaan soal kunjungan tersebut pertama kali dilaporkan oleh Army Radio, stasiun radio milik militer Israel.
Agus Widjaja menekankan, jika ada informasi khusus yang menyebutkan nama-nama delegasi atau pejabat tersebut yang benar-benar pergi ke Israel, imigrasi baru bisa mendeteksi data keberangkatan atau kepulangannya.
“Kalau ada info seperti itu kita bisa memberikan, namanya siapa, oh dia keluar dari Indonesia tanggal sekian, masuk sekian, itu saja tujuan keluar enggak mungkin imigrasi tahu dia ke mana-mana,” jelas Agus.
Jika hanya disebutkan jabatannya, imigrasi ditegaskannya tidak akan bisa mendeteksi. Sebab, yang tertera di paspor hanyalah nama orang yang bersangkutan.
“Jangan pejabatnya, namanya ada enggak? nomor pasport pasti kita berikan karena di paspor enggak ada jabatan apa, ini apa,” tandasnya.
Dalam laporan media Israel tersebut, disebutkan juga bahwa para delegasi pejabat kesehatan dari Indonesia yang juga menyebut nama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Suharyanto bertemu dengan pejabat Israel.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari segera membantah informasi tersebut.
Ia menyatakan Suharyanto belum pernah melakukan perjalanan ke luar negeri setelah dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Covid-19 pada Rabu, 17 Novermber 2021 lalu
“Berita dan laporan yang telah menyebar ke beberapa media nasional maupun internasional itu secara fakta tidak benar atau hoaks,” tandasnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 18 Januari 2022.[IZ]