(IslamToday ID) – Sejumlah fakta baru terungkap dari kasus kerangkeng milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin. Di dalam kerangkeng itu kini ditemukan adanya kuburan hingga ada fakta baru yaitu korban cacat diduga dianiaya.
Seperti diketahui, informasi terkait kerangkeng Bupati Langkat mulai diketahui saat KPK melakukan penggeledahan terkait kasus suap yang menjeratnya. Migrant Care yang mendapat informasi itu kemudian membuat laporan ke Komnas HAM.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan ada sekitar 656 orang yang menjadi penghuni kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat tersebut. Ia mengatakan jumlah itu merupakan total penghuni sejak 2010 silam. “Dari dokumen ada 656 (penghuni) sejak 2010,” kata Kapolda, Sabtu (29/1/2022).
Lalu apa saja fakta terbaru dari kerangkeng Bupati Langkat? Kapolda menyebut telah memeriksa sekitar 63 saksi untuk dimintai keterangan mengenai kerangkeng Bupati Langkat. Selain memeriksa puluhan saksi, polisi juga menemukan kuburan korban tewas di kerangkeng tersebut.
Sejauh ini, polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti. Kemudian, Polda Sumut dan Komnas HAM menyebutkan lebih dari dua orang tahanan dinyatakan tewas dugaan akibat adanya penganiayaan selama di kerangkeng manusia itu.
“Iya, adanya dugaan penganiayaan hingga lebih dari satu orang (tewas) di kerangkeng Bupati Langkat, dan kita masih terus mendalaminya,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (7/2/2022).
Ia mengatakan, polisi telah menemukan lokasi pemakaman korban. Pemakaman itu ditemukan polisi di sejumlah titik lokasi. “Kuburan sudah ditemukan di beberapa titik oleh tim,” ungkap Hadi seperti dikutip dari DetikCom.
Menanggapi soal ditemukannya kuburan di kerangkeng Bupati Langkat, Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak pun buka suara. Kapolda menyebut, polisi tak menutup kemungkinan bakal membongkar kuburan tersebut.
“Tim lagi bekerja, kalau dalam kondisi baru kan kemarin sudah kita sampaikan itu dengan Komnas HAM, ada yang 2015, ada yang 2019. Ini kalau dibongkar apa kepentingan dan hasil yang mau didapatkan nanti, tim sedang bekerja dengan kedokteran forensik,” kata Kapolda, Rabu (9/2/2022).
“Kemungkinan itu ada (bongkar kuburannya),” tambahnya.
Kapolda menegaskan pada intinya petugas telah mendatangi kuburan tersebut. “Yang jelas didatangi,” ucapnya.
Selain ditemukannya kuburan di kerangkeng Bupati Langkat, Kapolda menyebut ada sejumlah temuan korban cacat dari penyelidikan di kerangkeng itu. Ia menyebut ada enam orang korban penganiayaan yang cacat.
“Dan kemarin telah dilaporkan ke saya, selain itu juga ada korban-korban penganiayaan kurang lebih ada enam yang sudah kita dapatkan dan terus kita buka peluang kepada masyarakat untuk berani melapor dan berani memberikan kesaksian,” kata Kapolda.
Ia menyebutkan, dari enam orang yang diperiksa, petugas mendapati adanya tanda penganiayaan dan cacat. “Enam ada tanda penganiayaan sama cacat,” pungkas Kapolda. [wip]