(IslamToday ID) – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin angkat suara perihal peringatan keras dari Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf terhadap PCNU Sidoarjo dan Banyuwangi karena dianggap berpolitik praktis.
Cak Imin mengaku tak mempersoalkan kejengkelan Gus Yahya. Ia menganggap wajar respons Gus Yahya, sebab NU memang tak boleh berpolitik praktis.
“Enggak masalah, kan memang PBNU enggak boleh berpolitik praktis,” kata Cak Imin seperti dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (18/2/2022).
Menurutnya, warga NU tak boleh menggunakan organisasi untuk berpolitik praktis. Oleh karena itu, warga Nahdliyin yang ingin berpolitik bisa lewat PKB.
“Keluarga besar NU berpolitiknya hanya lewat PKB, tidak boleh lewat NU,” katanya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR itu memastikan bahwa hubungan PKB dan Gus Yahya atau PBNU saat ini baik-baik saja pasca deklarasi tersebut. “Baik-baik saja,” katanya singkat.
Gus Yahya sebelumnya sempat mengeluarkan sikap tegas terhadap cabang organisasinya di Jawa Timur, yakni Sidoarjo dan Banyuwangi yang menggelar acara dukungan hingga menghadirkan Cak Imin.
Ia pun memperingatkan PCNU se-Indonesia agar tidak terlibat politik praktis, terutama menjelang Pemilu 2024.
Gus Yahya menyatakan apabila ada PCNU yang terlibat dan secara terang-terangan melakukan gerakan dukung-mendukung politik tertentu, maka akan diberikan surat peringatan tertulis. [wip]