(IslamToday ID) – Beredarnya daftar nama-nama penceramah yang dituding radikal mendapat tanggapan dari Kantor Staf Presiden (KSP).
Seperti diketahui, media sosial dihebohkan dengan beredarnya daftar 180 nama penceramah radikal yang di antaranya Ustaz Abdul Somad, Ustaz Felix Siauw, dan Ismail Yusanto.
Tenaga Ahli Utama KSP Rumadi Ahmad mengatakan kabar tersebut tidak benar. Ia mengimbau masyarakat tak terpancing dengan kabar itu.
“Saya tidak tahu dari mana asalnya. Yang jelas, pemerintah tidak pernah menyebutkan soal nama,” kata Rumadi seperti dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (9/3/2022).
Ia menyampaikan Presiden Jokowi hanya mengungkap fenomena penceramah radikal. Menurutnya, Jokowi tidak pernah berniat membeberkan nama-nama penceramah yang dianggap radikal.
Ia mengatakan apa yang disampaikan Jokowi itu tidak mengada-ada. Ia berkata memang ada sejumlah pendakwah yang menganut paham radikalisme.
“Apa yang disampaikan Bapak Presiden adalah pesan untuk semua kelompok agar lebih hati-hati dalam mengundang penceramah, bukan memperdebatkan soal ciri atau nama,” tutur Rumadi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan agar istri anggota TNI-Polri tak sembarangan mengundang penceramah. Ia mengingatkan ada sejumlah penceramah yang menyebarkan radikalisme.
Usai pernyataan Jokowi itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membeberkan sejumlah ciri pendakwah radikal. Akan tetapi, lembaga itu belum membuka daftar nama para penceramah itu.
Pada saat yang sama, daftar nama 180 penceramah radikal beredar di media sosial. Sejumlah pendakwah tenar seperti Ustaz Abdul Somad, Ustaz Felix Siauw, dan Ismail Yusanto masuk daftar itu.
“Beredar viral 180-an nama penceramah radikal dan disarankan nggak boleh diundang dan didengar,” ucap Felix di akun Instagram @felix.siauw. [wip]