(IslamToday ID) – Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan bahwa orang-orang di sekitar Presiden Jokowi tengah sibuk mendekati dan ingin mempengaruhi pendapat terkait isu penundaan Pemilu 2024. Menurutnya, hal itu dilakukan dengan memberikan data atau masukan yang mengarahkan dukungan sang presiden terkait isu penundaan pemilu.
“Itu namanya lingkungan presiden pasti maunya dekat sama presiden. Dan semuanya mau memberikan masukan atau kemudian memberikan data atau hal-hal yang menurut yang bersangkutan itu akan mempengaruhi presiden (soal penundaan pemilu),” kata Puan seperti dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (23/3/2022).
“Karena tidak mungkin seorang presiden itu terkungkung sendiri enggak punya teman atau lingkungan yang datang dari berbagai macam kalangan,” sambungnya.
Puan yang juga Ketua DPP PDIP itu mengakui dorongan mempengaruhi untuk penundaan pemilu tak hanya dilakukan oleh orang-orang terdekat Jokowi. Berbagai pendapat untuk mendukung wacana tunda pemilu pun dilontarkan, seperti mengatakan bahwa Jokowi masih populer dan dibutuhkan masyarakat.
“Kemudian mengatakan Indonesia masih membutuhkan Pak Jokowi, atau kemudian Indonesia masih membutuhkan pemimpin yang sekarang dalam masa sulit karena pandemi Covid-19 dan lain sebagainya,” ucap Puan.
Meski demikian, ia yakin Jokowi akan tetap menjalankan amanat konstitusi dan para pemilihnya. Oleh sebab itu, meskipun orang-orang terdekat Jokowi mengungkapkan wacana tunda pemilu, Puan meyakini Jokowi tak berubah pikiran.
“Boleh saja orang memberikan data, tapi itu kembali lagi kepada Presiden Jokowi dan presiden juga mengatakan bahwa orang-orang yang mengatakan ingin atau akan ada penundaan itu orang-orang yang menjerumuskan beliau. Jadi saya meyakini hal itu,” tuturnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Menko Marves Luhut Pandjaitan mengatakan pemerintah mengantongi big data percakapan 110 juta orang di media sosial yang mendukung penundaan pemilu. Menurutnya, data itu juga menunjukkan dukungan terhadap Jokowi untuk melanjutkan pemerintahan.
Klaim Luhut itu pun langsung dihantam oleh PDIP, pendukung utama Jokowi. Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan pihaknya juga memiliki big data yang menunjukkan fakta berbeda dari klaim Luhut.
“Kalau di PDI Perjuangan, kami punya data sendiri dan tidak termaksud dengan data yang disampaikan (Luhut). Itu saja,” kata Puan, Selasa (15/3/2022). [wip]