(IslamToday ID) – Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS Mulyanto mengkritik keras pernyataan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Panjaitan yang menyebut harga Pertalite dan elpiji 3 kg akan naik. Menurutnya, pernyataan itu bisa menjadi teror bagi masyarakat.
“Pernyataannya membuat resah dan meneror masyarakat dengan serentetan ancaman kenaikan harga-harga sumber energi kebutuhan sehari-hari mereka,” katanya seperti dikutip dari CNN Indonesia, Ahad (3/4/2022).
Mulyanto menegaskan bahwa urusan kenaikan harga tak seharusnya diucapkan Luhut selaku Menko Marves. Menurutnya, Luhut telah kebablasan dan melampaui kewenangan dengan membahas masalah ini.
Seharusnya, kata Mulyanto, menteri yang bicara mengenai kenaikan harga elpiji 3 kg maupun Pertalite adalah Menteri ESDM atau Menteri Keuangan.
“Padahal Menteri Keuangan Sri Mulyani sendiri bilang tidak akan menaikkan harga energi yang membuat market shock,” kata Mulyanto.
Ia menilai sikap Luhut jelas meresahkan masyarakat ihwal kenaikan harga Pertalite dan gas 3 kg. Terlebih, saat ini baru saja memasuki bulan Ramadan.
Mulyanto mengatakan Presiden Jokowi perlu menertibkan Luhut agar tidak sembarangan bicara soal potensi kenaikan harga. “Karena masyarakat masih kesulitan dengan beban yang ada,” katanya.
Sebelumnya, Luhut memberikan sinyal harga Pertalite dan elpiji 3 kg akan naik menyusul Pertamax. Elpiji 3 kg atau gas melon akan dilakukan kenaikan bertahap karena harga tidak pernah naik sejak 2007 silam. Sementara itu untuk Pertalite, Luhut belum mengungkap kapan kenaikan akan dilakukan. [wip]