(IslamToday ID) – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan partainya tak lagi melanjutkan ide penundaan Pemilu 2024. Ia mengaku takut “digebuk” masyarakat luas jika terus membicarakan ide itu.
Ihwalnya, saat ini mayoritas fraksi di parlemen telah menunjukkan sikap tegas penolakan ide itu. Bahkan, Presiden Jokowi meminta seluruh menterinya tak lagi membicarakan wacana itu.
“Ya kalau saya bilang lanjut (membawa ide tunda pemilu), digebukin banyak orang dong,” ujar Cak Imin sapaan akrabnya seperti dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (23/4/2022).
Tak hanya parlemen dan presiden yang secara tegas menolak. Masyarakat umum dari berbagai elemen seperti buruh dan mahasiswa juga menolak. Bahkan sempat beberapa kali melakukan demonstrasi menolak tunda pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan dirinya menolak wacana penundaan Pemilu 2024.
“Saya tegas katakan. No, tak ada penundaan (pemilu) sama sekali. Tetap berjalan apa adanya,” kata Megawati dalam acara ‘Kick Off Pembentukan BRIDA’, Rabu (20/4/2022).
Hal itu direspons Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang mengaku menghormati sikap dan pandangan Megawati. Meskipun demikian, ia mengaku pihaknya akan tetap melanjutkan wacana penundaan Pemilu 2024.
“Kami hormati sikap dan pandangan Ketum PDIP yang tentunya kita perhatikan bersama. Ini bagian dari dinamika demokrasi hari ini. Namun izinkan dengan segala hormat, PKB, khususnya saya pribadi untuk terus melanjutkan wacana penundaan pemilu,” ucap Jazilul, Kamis (21/4/2022).
Setelah kukuh mengeluarkan ide penundaan pemilu, beberapa partai seperti Nasdem serta PPP menyebut PKB hanya cari perhatian dan gimik politik belaka.
“Memang menurut saya tidak bijak aja sih. Menurut saya di situasi seperti ini, saat semua orang menahan diri cooling down, terus kemudian ada partai cari perhatian,” ujar Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad M Ali, Jumat (22/4/2022).
“Itu gimik politiknya PKB ya. Mungkin bagian dari strategi mereka untuk menarik perhatian. Tapi itu sah-sah saja karena urusan internal mereka,” kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi, Jumat (22/4/2022). [wip]