(IslamToday ID) – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan Indonesia sedang krisis yang luar biasa karena ulah para oligarki atau kekuatan modal. Menurutnya, oligarki kini lebih berkuasa dan mulai mendikte pemerintah.
Ferry mengatakan Presiden Jokowi yang dulu digadang-gadang bakal mampu menyelesaikan persoalan bangsa, namun dalam perjalanannya tak berdaya di hadapan oligarki. Ia memberikan contoh, misalnya tidak sinkronnya antara program nawacita yang diusung Jokowi dengan yang dilakukan sekarang.
“Dulu janjinya soal nawacita, tapi kini yang dikerjain proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung. Proyek kereta api cepat itu perasaan gak ada di nawacita. Proyek pembangunan ibukota baru, juga gak ada di nawacita. Dulu pas kampanye gak diomongin, kenapa tiba-tiba yang dikerjain adalah hal-hal yang bukan dalam janji kampanyenya. Oligarki telah mendikte itu,” ungkap Ferry di video Bravos Radio seperti dikutip Rabu (8/6/2022).
Menurutnya, oligarki sekarang justru lebih konsolidatif dibanding dengan pemerintah. Sehingga hal itu harus dilawan karena letak persoalan memang di situ. “Kekuatan modal atau oligarki itu kan lawannya hanya kekuatan massa, teorinya seperti itu dari buku-buku sejarah yang saya baca,” kata Sekjen Syarikat Islam ini.
Ia tidak ingin Indonesia mengalami nasib yang sama dengan Sri Lanka yang kini mulai bangkrut karena presidennya ngotot ingin membangun proyek-proyek besar padahal APBN-nya minim.
Selain lebih konsolidatif, oligarki sekarang juga lebih kuat jika dibanding dengan pemerintah. Mereka tidak hanya menguasai ekonomi, tapi juga mulai mengatur-atur politik.
“Oligarki ini sekarang lebih kuat. Dulu pemerintah itu gagah, swasta dipanggil dimarahi itu langsung nurut, tapi sekarang swastanya lebih gagah. Contoh salah satu swasta di kasus minyak goreng yang memperlihatkan mereka lebih berwibawa dibanding dengan pemerintahnya,” ungkap Ferry. [wip]