(IslamToday ID) – Efektivitas misi perdamaian yang dilakukan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia mulai dipertanyakan. Sebab tak lama berselang dari kunjungan itu, Rusia justru meningkatkan serangan militer ke Ukraina.
Padahal, Jokowi telah mengurai bahwa dirinya sempat menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk Presiden Rusia Vladimir Putin. Jokowi lewat akun Twitter pribadinya juga mengklaim telah menyampaikan pesan Zelensky kepada Putin.
Serangan militer Rusia ke Ukraina yang terjadi membuat publik bertanya-tanya tentang apa sebenarnya yang disampaikan oleh Jokowi.
Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Prof Anthony Budiawan mengaku semakin bingung lantaran pihak Ukraina membantah bahwa Zelensky menitip pesan untuk Putin. Sebab, Zelensky selalu menyampaikan langsung dan terbuka jika ingin memberi pesan ke putin.
“Gawat, Ukraina membantah. Jokowi atau Zelensky yang bohong?” tanya Anthony lewat akun Twitter pribadinya dikutip Selasa (5/7/2022).
Menurutnya, jika Jokowi yang berbohong karena salah paham akibat kendala bahasa, maka Putin mendapat pesan tidak benar. Artinya, Putin bisa merasa diri telah dibohongi juga.
“Kebiasaan salah paham dalam negeri terbawa ke luar negeri?” sambungnya.
Jika benar demikian, maka salah paham fatal ini bisa memicu perang yang lebih besar. Bukan malah mendamaikan kedua negara.
“Bisa-bisa kepercayaan luar negeri terhadap kemampuan diplomasi Indonesia merosot, dan tidak dipercaya lagi?” pungkasnya. [wip]