(IslamToday ID) – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengklaim harga minyak goreng curah rakyat (MGCR) di wilayah Jawa dan Bali sudah Rp 14.000 per liter. Ia juga menjamin bahwa stok minyak goreng (migor) aman sehingga harga mampu ditekan.
“Jawa Bali hari ini tanggal 5 bulan Juli, paling tinggi Rp 14.000. Bahkan ada yang berani pakai kemasan jualnya tetap Rp 14.000, artinya Jawa Bali sudah, harga, stok, persediaan aman, terjangkau, aman. Orang tidak berebut lagi, sudah rata-rata Rp 14.000 baik yang curah pakai plastik ataupun dikemas,” kata Zulhas saat kunjungan ke Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (5/7/2022).
Ia menambahkan, masih ada beberapa tempat di rata-rata nasional yang harganya masih mencapai Rp 15.000. “Memang ada beberapa tempat harga masih ada yang sampai Rp 15.000, seperti di Papua masih tinggi, Papua itu rata-rata Rp 20.000. Jadi kalau di rata-rata memang tinggi,” jelasnya.
Zulhas menyampaikan, bahwa minyak goreng curah rakyat di wilayah Papua dan Maluku masih tinggi karena ada masalah logistik. Ia mengakui kalau belum bisa mengatasi masalah pengiriman tersebut.
“Papua, Maluku memang kita ada masalah logistik, ongkosnya mahal kirim. Apalagi minyak ini kan berat ya, 1 galon itu berat ya, 1 kilo, satu galon besar itu ongkosnya mahal. Oleh karena itu, jadi memang masalah logistik yang Papua dan Maluku belum mampu kami atasi,” ujarnya.
Untuk mengatasi hal itu, Zulhas akan mengemas minyak dengan kemasan sederhana, diharapkan proses pengirimannya bisa lebih mudah. Namun ia memastikan bahwa untuk wilayah Jawa, Bali, dan Sumatera, minyak goreng curah rakyat sudah di harga Rp 14.000 per liter.
“Jawa, Bali, Sumatera rata-rata sudah Rp 14.000, everywhere, dimana-mana,” pungkasnya. [wip]