(IslamToday ID) – Pengamat politik Rocky Gerung geram dan menantang semua hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk berdebat terkait dengan filosofi dari konstitusi. Pasalnya, selama ini MK dianggap tak paham fungsinya, terutama soal judicial activism.
Pernyataan Rocky ini disampaikan lantaran MK telah menolak setidaknya 30 gugatan uji materi UU Pemilu. Terutama soal ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau presidential threshold (PT) 20 persen.
Rocky awalnya menyampaikan, MK sebenarnya memiliki dua aktivitas, yakni pasif dan aktif. Aktivitas pasifnya adalah menunggu adanya pendaftaran perkara atau yang dinamakan judicial review (JR). Kemudian, yang harusnya dicermati aktivitas MK lainnya yakni judicial acitivism.
“Lebih dari itu Mahkamah di seluruh dunia dari zaman Sokrates sampai zaman Jokowi dalilnya satu, yaitu Mahkamah punya fungsi judicial activism. Apa itu judicial activism? Memantau, mendengar, mencium, mengamati potensi retaknya demokrasi,” kata Rocky dalam diskusi bertajuk ‘JR Presidential Threshold 20 Persen oleh PKS’ di YouTube PKS TV, dikutip Senin (11/7/2022).
Menurutnya, kekinian justru MK telah mengabaikan fungsi judicial activism-nya tersebut. Padahal, di berbagai belahan dunia, mahkamah lain kerap menggunakan fungsi tersebut.
“Di luar negeri begitu ada kekacauan demokrasi, Mahkamah Konstitusi bikin semacam konferensi pers, tidak dengan cara langsung rakyat bikin judicial review tapi dia kasih tahu, ‘Eh ada bahaya loh coba LSM ajukan judicial review nanti kami proses kami bantu’. Jadi Mahkamah harus membantu rakyat untuk menemukan cara mempersoalkan treshold itu,” tutur seperti dikutip dari Suara.
“Bukan dia tutup, di situ dungunya, Mahkamah Konstitusi itu jadi kedunguan kita. Apa gunanya demokrasi kalau penjaga konstitusi tidak paham kalau demokrasi terancam, bahkan dia paham bahwa 20 persen ancam demokrasi,” sambungnya.
Menurutnya, MK sekarang tak paham soal tersebut dan dirinya ingin menjelaskan hal tersebut. Rocky pun mengajak para hakim-hakim MK saat ini untuk berdebat.
“Saya mau terangkan itu dan saya mau minta berdebat, ditaruh dalam panel semua hakim itu dan kita duel argumen. Di situ taruh legal filosofi hukum segala macam, taruh. Supaya orang tonton bahwa kedunguan itu diperlihara oleh Mahkamah (yang) dianggap mulia,” tuturnya. [wip]