(IslamToday ID) – Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam-Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) mulai memadati Jalan Medan Merdeka Barat. Mereka menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar subsidi (BBM) bersubsidi.
Pantauan di lokasi, massa dari HMI itu melakukan aksi di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Mereka sedianya hendak melakukan aksi di depan kompleks Istana Kepresidenan.
Namun, pihak kepolisian memblokir Jalan Medan Merdeka Barat yang menuju ke kompleks Istana Kepresidenan dengan kawat berduri.
Salah seorang orator dari atas mobil komando menyatakan kebijakan Presiden Jokowi dengan menaikkan harga BBM merupakan langkah yang salah. Menurutnya, Indonesia masih menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Kita tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Ini langkah yang salah dari Presiden Jokowi, karena kita masih menghadapi krisis ekonomi akibat Covid,” ujarnya dikutip dari CNN Indoensia, Senin (5/9/2022).
Mereka juga menuntut Jokowi segera mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan jajaran direksi PT Pertamina imbas kenaikan harga BBM.
Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, yakni pertalite dan solar. Jokowi mengatakan hal ini terkait dengan peningkatan subsidi dari APBN.
“Yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi mengalami penyesuaian,” katanya.
Menteri ESDM Arifin Tasrif pun telah mengumumkan rincian kenaikan harga BBM. Yakni harga pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, solar subsidi dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter, dan pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. [wip]