(IslamToday ID) – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang mengakhiri masa jabatannya pada akhir tahun ini mengundang sejumlah spekulasi terkait siapa sosok penggantinya. Soal itu, anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon memberikan analisisnya.
“Begini, kalau calon Panglima TNI itu misalkan sampai 4 Oktober 2022 belum ada Surat Presiden (Supres) masuk dari Bapak Presiden, maka menghitung siklus persidangan kita di DPR baru akan diputuskan November (5 Oktober sudah masuk reses),” kata Effendi di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip dari Sindo News, Jumat (9/9/2022).
Politikus PDIP ini menyebutkan masa dinas Jenderal Andika Perkasa akan jatuh pada 21 Desember 2022, sehingga akan memasuki masa pensiun pada 1 Januari 2023. “Kalau andaikan Pak Presiden menyampaikan sebelum 4 Oktober 2022, misalkan tanggal 1, tanggal 2 Paripurna, malamnya langsung fit and proper, tanggal 3 sudah keluar jawabannya ke presiden, selanjutnya sertijab bisa kapan saja,” terang Effendi.
Tapi kalau hal tersebut baru disampaikan pada November 2022, maka prosesnya baru mulai di awal Desember. Ia melihat dari tiga Kepala Staf (Yudo, Fajar, dan Dudung) memiliki peluangnya masing-masing.
“Inikan tiga-tiganya kecuali Pak Fajar, sudah masa 11 bulan juga, tinggal. Jatuh temponya rata-rata November 2023 tahun depan. Tahun depan itu sudah tahun politik, pasti presiden akan mempertimbangkan kesiapan TNI bersama dengan Polri untuk menjamin stabilitas nasional,” paparnya.
Menurutnya, apabila presiden akan memilih salah satu dari tiga Kepala Staf untuk menjadi Panglima TNI maka presiden akan menggunakan skenario menyampaikan Surpres pada Oktober 2022, meskipun nantinya Panglima TNI yang baru hanya akan menjalankan anggaran yang sudah diketok palu.
Namun, Effendi mengungkapkan ada kemungkinan tradisi baru untuk potong generasi demi menjaga netralitas dan menjaga stabilitas politik bangsa dalam pemilihan calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
“Saya mendapat informasi akan ada kemungkinan potong generasi seperti di Polri, jadi dia (calon Panglima TNI) akan pensiun di 2026 atau 2027, sehingga melintasi tahun politik dan melintasi periodesasi. Tapi kita tidak tahu dan masih menunggu informasi terkait ini. Karena ini hal yang baru di TNI, kalau di Polri kan sudah dua kali (potong generasi untuk jabatan Kapolri),” tutup Effendi. [wip]