(IslamToday ID) – Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi menolak kenaikan BBM di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Kamis (15/9/2022). Mereka mendesak Presiden Jokowi membatalkan kenaikan harga BBM.
Mereka memulai aksi unjuk rasa sejak pukul 13.15 WIB. Mahasiswa memadati satu jalur Jalan Medan Merdeka Barat, sehingga lalu lintas dari Patung Kuda menuju Istana ditutup.
Selain berorasi, massa juga meminta agar bertemu dengan Jokowi untuk menyuarakan tuntutan. Massa kemudian membongkar kawat berduri dan beton separator yang menjadi pembatas.
Pendemo yang berhadapan langsung dengan aparat kepolisian memaksa menerobos hingga terlibat saling dorong dengan polisi. Aksi dorong-dorongan itu memicu bentrok antara mahasiswa dan polisi.
Situasi tak pelak menjadi semakin panas akibat bentrok tersebut. Massa dari mahasiswa juga melempar sejumlah botol air plastik kemasan.
Beberapa massa yang saling dorong di baris depan pun tampak terjatuh. Tak lama kemudian massa berhasil kembali dikondisikan sehingga situasi kembali kondusif.
Presiden Jokowi hari ini masih melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Jokowi menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM ke masyarakat miskin.
Sementara, Polda Metro Jaya menerjunkan sebanyak 6.124 personel untuk mengamankan aksi demo menolak kenaikan harga BBM yang digelar di sejumlah titik di Jakarta hingga Bekasi. “Jumlah personel pengamanan 6.124,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi.
Berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima Polda Metro Jaya, setidaknya ada beberapa elemen yang berunjuk rasa di enam lokasi hari ini. “Jumlah massa kurang lebih 2.000 orang,” ucap Zulpan.
Rinciannya, elemen dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (BEM BSI) dan Front Aksi Mahasiswa Universitas Pelita Bangss (UPB) di Patung Kuda, kemudian di depan Gedung DPR/MPR aksi demo digelar oleh Front Aksi Mahasiswa UPB.
Lalu, aksi demo di depan Kantor DPRD Kota Depok yang digelar oleh Forum Buruh Depok, demo di depan Kantor DPRD Kota Bekasi oleh Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP KEP SPSI).
Selanjutnya, demo di depan Kantor Pemkot Bekasi yang dilakukan oleh PC FSP KEP SPSI serta demo di depan Kantor Pemda Kabupaten Bekasi oleh KC FSPMI Kab/Kota Bekasi. [wip]