ISLAMTODAY ID— Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) mengadakan perhelatan besar di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah, Solo sejak tanggal 16-18 September 2022. Kongres II KGBN yang bertajuk, “Menjadi Penggerak, Memimpin Perubahan” ini dibuka langsung oleh Ketua KGBN, Usman Djabbar.
Ketua Yayasan Guru Belajar, Bukik Setiawan pada kesempatan tersebut meminta agar komunitas guru bisa berperan aktif dalam dunia pendidikan di Indonesia. Ia meminta para guru untuk menciptakan inovatif dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
“Secanggih apapun kurikulum, tetap ada peluang untuk inovatif. Karena guru-gurulah yang ada di ujung tombak, benturan pertama, saat ada sebuah kebijakan,” tegas Bukik dalam rilis yang diterima ITD News pada Sabtu (17/9/2022).
Berikut ini tiga pesan penting untuk para guru di Komunitas Guru Belajar Nusantara:
- Merawat tradisi, dari sebuah praktik yang baik dan untuk diulang-ulang, misalnya gotong-royong. Menjadi guru yang berdaya.
- Menciptakan inovatif, karena secanggih apapun kurikulum, tetap ada peluang untuk inovatif. Karena guru-gurulah yang ada di ujung tombak, benturan pertama, saat ada sebuah kebijakan. Sehingga memunculkan ide untuk berinovasi, dan saling berbagi praktik-praktik baiknya.
- Membangun relasi, antar masa kepengurusan yang berbeda, antara kongres, relasi antar daerah, antar organisasi profesi lain, dengan orangtua, dan lain sebagainya.
Sebanyak 150 guru dari berbagai jenjang sekolah dari banyak wilayah mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, DKI, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Bali, Sulawesi, NTB, hingga NTT. Mereka bertekad untuk menjadi penggerak dan memimpin perubahan dari ruang-ruang kelas dari berbagai pelosok kota/daerah di Indonesia.
Kongres II KGBN bertujuan untuk melakukan regenerasi dan menentukan arah kebijakan ke depan. Acara akan ditutup dengan Peluncuran buku tentang anggota dan buku pedoman administrasi, Komunitas Guru Belajar Nusantara 1.0. (Kukuh)