(Islamtoday ID) – Suasana berbeda tampak di halaman SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo pada Jumat (11/10/2022). Ratusan siswa kelas 7, 8, dan 9 berjajar rapi dengan mengenakan kostum pahlawan nasional yang juga tokoh-tokoh Muhammadiyah, seperti KH Ahmad Dahlan, Soekarno, Dr Soetomo, dan Jenderal Sudirman. Para siswa tersebut mengikuti kegiatan jalan sehat cosplay pahlawan nasional yang juga tokoh Muhammadiyah.
Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Muhdiyatmoko mengatakan kegiatan jalan sehat cosplay pahlawan nasional tokoh Muhammadiyah digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan menyambut Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah di Solo. Hal ini sebagai upaya sekolah untuk menginternalisasi nilai-nilai kejuangan dan kemuhammadiyahan dalam diri para siswa.
“Anak-anak memakai kostum sesuai dengan pahlawan yang mereka contoh. Ada yang memakai pahlawan KH Ahmad Dahlan, Jenderal Sudirman, Soekarno, dan tokoh Juanda. Melalui kreativitas cosplay pahlawan nasional ini, dapat menanamkan nilai-nilai perjuangan sejak dini,” jelasnya di sela-sela acara.
Muhdiyatmoko pun berharap nilai-nilai nasionalisme tertanam sejak dini sehingga anak-anak sebagai calon pemimpin bangsa semakin tambah kecintaannya terhadap Tanah Air.
Kegiatan dimulai ketika para siswa yang berjumlah 335 orang berkumpul dan berjajar rapi di halaman sekolah. Pembukaan acara oleh kepala sekolah dan penilaian kostum oleh dewan juri. Terdapat aspek penilaian seperti kreativitas, kekompakan, kostum, dan kemiripan tokoh.
Setelah dinilai, para siswa berjalan bersama-sama menelusuri jalan sepanjang kurang lebih 2 km. Rute perjalanan menempuh Jalan Pleret ke timur melewati rumah Presiden Jokowi hingga jalan raya, kemudian belok ke barat melalui Jalan Pleret Utama hingga kembali ke sekolah.
Dhafa Krisna Bagus Harjanto, siswa kelas 7 mengaku senang mengikuti acara tersebut. Dhafa lebih memilih memakai kostum pahlawan Bung Tomo. Hal itu karena sosok Bung Tomo adalah sosok yang tegas dalam membela Tanah Air.
“Hari ini memakai kostum Bung Tomo karena sosoknya yang tegas membela negara. Nilai-nilai yang diambil antara lain tidak boleh melupakan jasa pahlawan, menjadi lebih nasionalis, dan tidak boleh melupakan negara sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu, Garda Adiwitya Sugiarto, siswa kelas 9, mengatakan sebagai generasi muda tidak boleh melupakan jasa-jasa para pahlawan. Garda memakai kostum Bung Karno berjas putih lengkap dengan lencana-lencana penghargaan.
“Kita harus ingat jasa pahlawan yang telah membebaskan Indonesia dari penjajah. Kenapa memilih kostum Bung Karno, karena sebagai pemimpin bangsa yang kharismatik dan memiliki peran memproklamasikan kemerdekaan Indonesia,” katanya. [wip]