(IslamToday ID) – PKS menilai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan pemimpin yang potensial untuk mendampingi calon presiden (Capres) Partai Nasdem Anies Baswedan di Pilpres 2024. Nama AHY masuk dalam radar pembahasan di tim kecil Nasdem, PKS, dan Demokrat.
“Mas AHY pemimpin muda yang potensial dampingi Pak Anies. Dalam pembicaraan empat pihak yakni PKS, Nasdem, Demokrat, dan Pak Anies, nama Mas AHY masuk sebagai kandidat yang dibahas,” kata Juru Bicara PKS M Kholid dikutip dari Merdeka.com, Senin (21/11/2022).
Kendati demikian, ia mengungkapkan, tak hanya AHY yang masuk radar pembahasan untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024. Ada pula mantan Gubernur Jawa Barat yang juga merupakan kader PKS yakni Ahmad Heryawan atau Aher.
Sehingga, kata Kholid, komunikasi antara PKS, Nasdem, dan Demokrat terus berjalan untuk memutuskan siapa yang pantas mendampingi Anies pada kontestasi Pilpres 2024. “Termasuk usulan dari kami PKS, yakni Ahmad Heryawan. Jadi proses komunikasi terus berjalan. Kita lalui saja prosesnya dengan terbuka, objektif, dan rasional,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron mengatakan, koalisi antara Nasdem, Demokrat, dan PKS akan dideklarasikan sebelum tahun 2023. Deklarasi dilakukan satu paket Capres-Cawapres. “Ya kita tunggu saja. Ya sebelum tahun 2023 lah,” katanya, Jumat (18/11/2022).
“Jadi kami memang di Demokrat menginginkan bahwa deklarasi bersama koalisi itu harus sudah ditentukan Capres-Cawapresnya. Sehingga ini menjadi perjuangan bersama,” ujarnya.
Untuk saat ini koalisi masih membahas konsep perubahan dan perbaikan. Akan dimatangkan lebih dahulu sebelum dideklarasikan.
“Selain tadi ada konsep-konsep perubahan dan perbaikan yang harus kita bicarakan untuk menjawab pertanyaan rakyat. Bagaimana nanti kalau ada pertanyaan terkait dengan apa sih konsepsi melakukan perbaikan ke depan itu? Apa sih sektor-sektor jadi penopang terhadap kehidupan masyarakat untuk Indonesia lebih baik ke depan?” jelas Herman.
Sementara, Anies Baswedan mengungkapkan untuk bakal Cawapres yang tepat bakal diumumkan jelang menit-menit akhir pendaftaran Pilpres 2024 nanti. Anies menjelaskan langkah itu mengacu pada kontestasi politik yang telah berlalu.
Pasalnya, menurut Anies, jelang pemilu situasi politik menjadi lebih dinamis untuk menentukan pasangan. “Kalau saya lihat masih panjang, kalau teman-teman perhatikan di dalam pengalaman Pilpres sejak tahun 2004 kan. Sudah berjalan 18 tahun ya selama periode itu selalu bicara tentang pasangan itu tidak ditentukan 1,5 tahun sebelumnya, betul kan. Selalu ketika menjelang waktunya baru (diumumkan),” kata Anies.
Ia menyampaikan sejumlah alasan terkait hal itu. Ia menyebut menjelang menit terakhir pendaftaran pemilu partai politik (parpol) yang berkoalisi sudah diketahui. Selain itu, katanya, pihak yang menjadi kompetitor pun mudah dikenali.
“Kenapa karena pada saat itulah kita sudah tahu siapa yang berada dalam koalisi. Kedua, kita tahu siapa saja yang berpotensi menjadi kompetitor. Dari situ kemudian ketemu kombinasi pasangan yang tepat,” terangnya.
Anies menyebut saat ini ia bersama Koalisi Perubahan tengah menuntaskan tahap koalisi sebelum lanjut membicarakan mengenai pasangan calon. “Saya sampaikan bahwa proses yang sedang sekarang kita lewati adalah penuntasan koalisi ini,” pungkasnya. [wip]