(IslamToday ID) – Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan adiknya Kaesang Pangarep akan maju menjadi kepala daerah, bukan anggota dewan. Ia menuturkannya hal itu setelah Kaesang menyatakan tertarik untuk terjun ke dunia politik.
Putra sulung Jokowi ini mengatakan, adiknya kemungkinan tidak akan terjun ke politik dengan menjadi anggota legislatif. “Eksekutif. Itu dah tak bocorkan,” kata Gibran dikutip dari Kompas, Rabu (25/1/2023).
“Tetap dari bawah, kalau DPRD Solo tidak,” tambahnya.
Berdasarkan keterangan Gibran, Kaesang sudah menyampaikannya saat momen makan siang keluarga di Ono Solo Coffee & Eatery, Senin (23/1/2023). “Saya juga bingung dan agak syok,” tutur Walikota Solo sejak Februari 2021 itu.
Meski begitu, Gibran mengungkapkan adiknya mempunyai rekam jejak yang baik. Salah satunya saat menjadi pemilik Persis Solo. “Kaesang sudah saya kasih tugas berjalan dengan baik, Persis itu lho, itu portofolionya,” ucapnya.
Gibran melanjutkan, dirinya mempersilakan publik untuk menilai jika Kaesang serius ingin terjun ke politik. “Saya mendoakan yang terbaik untuk kaesang. Penilaian warga seperti apa silakan,” tambahnya.
Sejauh ini, Gibran berpeluang maju menjadi calon gubernur di Pilkada 2024. Jika demikian, ia tidak akan melanjutkan jabatannya sebagai wali kota Solo di periode mendatang.
Saat ditanya mengenai kemungkinan Kaesang meneruskan kepemimpinannya sebagai walikota Solo, Gibran enggan menjawab. “Yo ra ngerti (Ya nggak tahu). Tekono (tanyakan) Kaesang,” katanya.
“Tergantung de’e ngko milih kota apa ya (dia nanti memilih kota apa),” lanjut Gibran.
Ia mengaku tidak akan mengintervensi keputusan adiknya di bidang politik. Ia memberi kebebasan penuh kepada Kaesang untuk memilih partai. “Kaesang aja yang memutuskan. Beda partai boleh, sama boleh, independen boleh. Semua bagus,” kata Gibran.
Ia hanya berpesan agar Kaesang menemui mantan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo jika ingin maju di Pilwalkot Solo 2024 mendatang. “(Kalau di Solo) Ya Kaesang kon sowan ke Pak Rudy sik no (Kaesang harus menemui Pak Rudy dulu),” katanya.
Gibran pun tidak khawatir dengan tudingan dinasti politik ketika Kaesang ingin terjun ke politik hingga menduduki jabatan publik. Menurutnya, Kaesang tetap harus mengikuti persaingan dengan kompetitornya jika ingin terjun di politik.
“Semua kan ikut kompetisi. Bisa menang bisa kalah. Kan tidak ada keharusan memilih Kaesang. Kaesang kan juga tidak ditunjuk,” pungkasnya. [wip]