(IslamToday ID) – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan Indonesia adalah tuan rumah (host) Piala Dunia U-20, sehingga pemerintah akan menjamin semua timnas finalis, termasuk Israel.
Hal itu disampaikannya merespons polemik bakal bermainnya Timnas Israel U-20 dalam putaran final Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia pada Mei mendatang. Pasalnya, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, dan negara Yahudi itu dituding telah menjajah bangsa Palestina.
“Dengar dulu, 24 negara, 24 asosiasi sepakbola di dunia, tidak saja Israel, ingat baik-baik adalah tanggung jawab pemerintah (saat tampil di putaran final Piala Dunia U-20),” kata Ngabalin seperti dikutip dari CNNIndonesiaTV, Senin (20/3/2023).
Ia menegaskan itu adalah konsekuensi ketika Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah putaran final Piala Dunia U-20 dengan menyingkirkan lima negara lain. “(Kehadiran Israel di Piala Dunia U-20) Ini terkait dengan aturan FIFA, tidak ada urusan dengan aturan Indonesia,” katanya.
Ia menerangkan pada 24 Oktober 2019 silam saat pertemuan dengan FIFA di Shanghai, pemerintah Indonesia telah memberi jaminan terhadap semua venue pelaksanaan event internasional ini.
“Karena itulah presiden telah memerintahkan kepada Kapolri, kepada Menteri Luar Negeri, kepada Menteri Hukum dan HAM, Menteri Keuangan dan semua yang terkait menteri dan lembaga untuk mempersiapkan acara ini dengan baik,” kata Ngabalin.
“Tentu saja pemerintah berharap banyak dari dukungan seluruh masyarakat agar kita tidak mempermalukan tamu yang datang. Acara ini harus sukses dengan baik supaya nama besar Indonesia di mata dunia internasional, di mata sepakbola kita mendapat posisi yang terhormat karena kita menghargai tamu yang datang,” tambahnya.
Ngabalin lantas mengingatkan pemerintah Indonesia tetap taat konstitusi, dan menjamin akan selalu mendukung Palestina untuk mendapatkan kemerdekaan wilayahnya dari pencaplokan atau pendudukan Israel.
“Jangan ragukan sikap pemerintah terhadap keberpihakan pada Palestina untuk mendapatkan kemerdekaannya,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama Koordinator Save Our Soccer Akmal Maharli mengkonfirmasi apa yang diucapkan Ngabalin. Kehadiran Israel dalam putaran final Piala Dunia U-20 di Indonesia karena ia merupakan runner up Piala Eropa U-19 sebelumnya. Otomatis sebagai wakil dari Eropa, Israel bersama Inggris akan bermain di Indonesia bersama total 24 timnas peserta putaran final Piala Dunia U-20.
“Saya ingin menjelaskan bahwa lolosnya Israel ke Piala Dunia U-20 ini berdasarkan hasil kualifikasi,” katanya.
“Israel lolos ke Piala Dunia U-20 ini lewat kualifikasi yang ditentukan syarat dan ketentuannya, tak ada kaitan dengan politik,” tambahnya.
Menurutnya, posisi Israel tak bisa disamakan pula dengan Rusia yang dicoret dari putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar karena invasi ke Ukraina. Rusia yang tampil trengginas di babak kualifikasi hingga lolos ke putaran final Piala Dunia Qatar itu dicoret oleh FIFA karena protes sejumlah negara Eropa terkait invasi Ukraina.
Pada momen itu, Wasekjen MUI Arif Fahrudin mengatakan beberapa hari sebelumnya, ormas-ormas Islam bertemu di kantor MUI membahas atau merespons terkait kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20.
“Kebanyakan walau tidak semuanya, ada yang 100 persen menolak, ada yang bisa menolerir. Namun kalau kita lihat, kita simak sebagian besar ormas-ormas Islam yang berkumpul itu menolak, pemerintah Indonesia menolak, karena landasan berbagai hal terutama konstitusi,” katanya. [wip]