(Islam Today ID) – Wacana pembentukan koalisi besar sebagaimana disuarakan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto ditolak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Menurut Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid pembentukan koalisi besar sulit terwujud.
“Enggak mungkin keliatannya sih (membuat koalisi besar) kalau lihat dari hasil survei, dalam realita koalisi yang ada,” kata Jazilul saat ditemui di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (31/3).
Pria yang akrab disapa Gus Jazil itu pun merujuk pada sejumlah hasil survei, yang menunjukkan ada lima tokoh potensial maj menjadi calon presiden.
Melihat realita itu, keinginan untuk membentuk koalisi besar sulit diwujudkan.
Apalagi, menurut Gus Jazil, mayoritas rakyat ingin lebih banyak pasangan capres dan cawapres yang berkontestasi di pilpres mendatang.
“Dari koalisi pun yang ada sudah tiga, koalisi, bahkan empat koalisi. Bagaimana dengan membuat dua koalisi besar, untuk apa? Rakyat akan lebih senang kalau lebih banyak pilihannya. Maunya elite tuh memang 2 (paslon Pilpres 2024),” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya mendorong pembentukan koalisi besar dalam menghadapi Pemilu 2024.
Menurut Airlangga koalisi besar sangat memungkinkan terbentuk.
“Kan saya bilang kita akan mendorong yang namanya koalisi besar. Koalisi besar itu kan sangat memungkinkan. Nah tentu lebih besar lebih baik,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (28/3/2023).
Airlangga membantah Golkar dirayu untuk masuk Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, dan Partai Demokrat.
Airlangga menegaskan Golkar saat ini sudah berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Kan kita sudah punya KIB, Golkar sudah punya KIB,” kata Airlangga.
Ketika ditanya kemungkinan KIB akan melebur bersama Koalisi Perubahan, Airlangga tidak menjawab tegas.
Menurutnya penggabungan koalisi perlu dibahas secara matang.
“Ini bukan lebur-leburan. Kalau lebur-lebur kayak cendol aja. Jadi kita perlu pembahasan lebih matang,” katanya.
Isu akan bergabungnya Golkar ke dalam Koalisi Perubahan muncul setelah Airlangga hadir dalam acara buka bersama NasDem pada Sabtu (25/3).
Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP terbuka dengan partai politik lain yang ingin bergabung. Airlangga sendiri menjadi orang yang kerap menyuarakan terbentuknya sebuah koalisi besar.
Ia juga pernah mengungkapkan akan adanya “KIB plus-plus”, yang menjadi kode adanya partai politik lain yang akan bergabung. Ajakan tersebut juga pernah disampaikannya kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar.
“Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia, jadi kita tunggu tanggal mainnya,” ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Jumat (25/3/2023) malam.[MU]