(IslamToday ID) – Tiga tukang ojek yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah telah dibebaskan karena tuntutannya telah dipenuhi. Para tukang ojek tersebut disandera pada Senin (24/4/2023).
Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo mengatakan ketiga tukang ojek tersebut dibebaskan setelah proses negosiasi yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pemerintah daerah setempat.
“Jadi alasan mereka berhasil dibebaskan lantaran semua yang menjadi tuntutan mereka telah dipenuhi,” kata Danrem dikutip dari DetikCom, Rabu (26/4/2023).
“Tuntutan mereka yakni menuntut dapat bagian pembagian dana desa. Mereka mempertanyakan kenapa yang di sana dapat dan di sini tidak dapat. Ujuk-ujuknya mereka minta uang dan itu dipenuhi,” lanjutnya.
Ketiga tukang ojek itu pun dievakuasi ke Polres Puncak Jaya untuk pemeriksaan kesehatan. Danrem menegaskan situasi di Puncak Jaya telah berjalan normal dan kondusif.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Benny Ignatius mengatakan ketiga tukang ojek sudah diamankan di Mapolres Puncak Jaya. “Mereka sedang diperiksa kesehatannya, selanjutnya diperiksa anggota kita,” katanya.
Ketiga tukang ojek diantar ke Polres Puncak Jaya oleh kepala Distrik Mewulok dan ketua Bawaslu Puncak Jaya. Hingga saat ini, pihaknya masih menyelidiki motif penyanderaan ketiga tukang ojek tersebut.
Pada kesempatan itu, Benny kembali mengimbau pelaku jasa transportasi ojek di Puncak Jaya untuk tidak mengantarkan penumpang ke daerah-daerah rawan. “Sudah sering kami sampaikan agar para tukang ojek tidak mengantar penumpang terlalu jauh dari kota, apalagi ke daerah yang ada KKB,” katanya.
Sebelumnya, KKB menyandera tiga tukang ojek di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. Aparat TNI-Polri kini turun tangan melakukan negosiasi untuk membebaskan korban.
“Ya benar adanya tiga tukang ojek disandera. Diduga kuat yang menyandera adalah KKB,” kata Danrem pada Senin (24/4/2023) malam.
Ketiga tukang ojek tersebut disandera di Kampung Balinggup, Distrik Mewoluk, Puncak Jaya pada Senin (24/4/2023). Mereka yang disandera yakni Bomba, Herman, dan Yusuf. [wip]