(Islam Today ID) – Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara H. Sarbin Sehe mengatakan lembaga pendidikan agar menghindari politik praktis menjelang Pemilu 2024.
Kakanwil mengimbau kepada para siswa dan jajaran guru untuk tidak menjadikan lembaga pendidikan sebagai tempat politik praktis dan menghindari politisasi agama.
“Mari hindari lembaga pendidikan atau sekolah sebagai tempat politik praktis dan tidak boleh jadikan agama sebagai alat politik untuk memecah belah persatuan sesama anak bangsa,” kata Sarbin di Manado, Kamis [27/04].
Sarbin berharap menjadikan agama sebagai inspirasi untuk memperkuat politik kebangsaan, yaitu menjaga kerukunan, persatuan, toleransi, dan penghargaan terhadap martabat manusia.
Kakanwil berterima kasih dan memberi apresiasi yang tinggi atas penyambutan sekaligus berharap para siswa sebagai generasi emas masa depan Indonesia memiliki semangat kebangsaan, cinta damai, dan kemanusiaan.
“Bisa bermanfaat bagi keluarga, agama, bangsa, dan negara,” kata Sarbin didampingi Kabid Pendidikan Kristen Pdt. Anneke M. Purukan ketika mengunjungi dan memberikan motivasi dan penguatan moderasi beragama bagi para siswa dan guru SMA Negeri 1 Manado.
Kakanwil dan rombongan disambut oleh Kepala SMA Negeri 1 Manado Jemmy James Jermias dan Dewan Guru.
Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis tahapan Pemilu 2024.
Pemilu, kata dia, adalah agenda kenegaraan yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Pemilu mendatang akan diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024.
Pemilu nanti akan memilih Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota, dan anggota DPD.[MU]