(IslamToday ID) – Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ikut bersuara perihal rencana Presiden Jokowi yang akan membisiki para ketua umum parpol terkait calon presiden (Capres) pilihannya di Pilpres 2024.
Politikus senior yang akrab disapa JK itu mengaku dirinya bersama sejumlah presiden terdahulu, seperti SBY dan Megawati Soekarnoputri tak pernah ikut campur atau mempengaruhi partai dalam memilih Capres. Sebab, menurut JK, keputusan pencalonan presiden sepenuhnya kewenangan partai.
“Zaman Ibu Mega, Pak SBY, sama sekali tidak mempengaruhi parpol untuk memilih ini itu,” kata JK di kediamannya, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023) malam.
Pernyataan itu disampaikan JK usai menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya. JK menegaskan bahwa urusan pencalonan presiden sepenuhnya kewenangan partai dan pemerintah kala itu tak pernah ikut campur.
“Partai cuma satu yang mencapai 20 persen. Tapi koalisi adalah kewenangan masing-masing partai,” katanya dikutip dari CNN Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku bakal memberi bisikan kuat kepada partai politik soal tiga nama Capres hasil Musyawarah Rakyat (Musra) relawannya pada Ahad (14/5/2023). Pada kesempatan itu Jokowi menerima tiga nama dengan suara tertinggi selama gelaran Musra sejak Agustus 2022.
Ketiganya yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Airlangga Hartarto. Ia menyebut sangat menghargai upaya Musra mengusulkan tiga nama Capres tersebut. Namun, menurutnya, hak mencalonkan Capres adalah milik partai atau gabungan partai.
“Itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang ini, juga koalisinya belum selesai,” kata Jokowi di Istora, Senayan, Jakarta. [wip]