(Islam Today ID) – Pengamat Politik, Rocky Gerung kembali mengkritisi secara tajam kinerja pemerintahan melontarkan pernyataan yang menyerang Presiden Jokowi.
Video tersebut terekam dalam acara Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh di Bekasi, kemudian diunggah dalam Youtube Refly Harun.
Dalam pernyataan di video yang kini viral di media sosial, Rocky Gerung menyoroti lawatan Presiden Jokowi ke Cina dengan menawarkan Ibu Kota negara yang baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan.
“Kalau gak jadi Presiden nanti dia akan jadi rakyat biasa, tapi ambisi Jokowi akan mempertahankan legasinya. Dia pergi ke Cina untuk tawarkan IKN. Dia mondar mandir dari satu koalisi ke koalisi lain untuk mencari kejelasan dirinya,” kata Rocky Gerung dilansir dari kanal Youtube Refly Harun Sabtu ,(29/7/23).
“Dia cuma pikirkan nasibnya sendiri, gak memikirkan nasib kita (masyarakat indonesia dan buruh). Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan pintar, dia bakal berdebat dengan Jumhur Hidayat, tapi bajingan tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut, ajaib bajingan tapi pengecut,” lanjut Rocky.
Pada kesempatan tersebut, Rocky Gerung juga mengajak seluruh buruh untuk turun ke jalan, terutama pada 10 Agustus 2023. Ia mengajak publik untuk macetkan jalan tol.
“Yuk kita bikin kemacetan di jalan tol. Lebih baik macet di jalan tol, daripada macet di jalan pikiran. Tidak ada perubahan tanpa gerakan. Kekuasaan akan berubah apabila ditandingi oleh massa,” tandas Rocky Gerung.
“Semua diskusi dan pertemuan bahas kondisi bangsa, percuma. Sudah saatnya kita buat gara-gara,” ungkap Rocky Gerung umbar provokasi.
“Kita harus cari perkara dengan Presiden Jokowi,” tegas Rocky Gerung makin gila, dihadapan Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB).
Karena dengan cari perkara dengan Jokowi, maka bisa dipersoalkan kembali kebijakannya selama memimpin negara ini. “Dengan cari gara-gara, kita dapat persoalkan seluruh kebijakan Jokowi selama berkuasa,” kata Rocky Gerung.[mfh]